Walikota Pantau Langsung Aktivitas Bongkar Muat Batu Bara

image1Walikota Cirebon Nasrudin Azis melakukan pemantauan langsung pembukaan aktivitas bongkar muat batu bara yang dibuka kembali sejak 27 September 2016 lalu.

Pemantauan yang dilakukan secara mendadak tersebut untuk memastikan jaminan keamanan dan kenyamanan masyarakat. Khususnya debu-debu yang beterbangan dan mengganggu aktivitas warga di kawasan bongkar muat. “Tadi lihat langsung dan aktivitas berjalan baik dan aman mobil pengangkut batu bara juga sudah ditutup terpal dan selalu disiram air sebelum keluar dari pelabuhan,” sebut Azis kepada wartawan, Rabu (28/9/2016).

Menurutnya, SOP bongkar muat batu bara tersebut harus terus dijalankan agar menjamin kenyamanan masyarakat. Terlebih, beberapa bulan yang lalu aktivitas ditutup karena mengganggu kenyamanan masyarakat.

Dalam sidak tersebut, Azis juga turun langsung ke lokasi bongkar muat batu bara. Dia melakukan pengamatan langsung bongkar muat batu bara dari kapal tongkang ke mobil truk pengangkut batu bara. “Saya akan awasi terus aktivitas ini dan jangan sampai terjadi debu bertebaran lagi,” tandasnya.

Dia pun mengatakan akan membentuk tim khusus untuk mengawal jalannya aktivitas bongkar muat batu bara. Tim khusus tersebut terdiri dari pemerintah daerah yang mewakili Dinas Lingkungan Hidup, KSOP, Pelindo, TNI/Polri, LSM, Komisi B DPRD Kota Cirebon hingga seluruh
komponen masyarakat. “Tim yang saya bentuk ini akan menjadi bagian dari pengawasan kinerja bongkar muat batu bara. Bagaimana cara kerjanya nanti akan saya jelaskan,” katanya.

Sementara itu GM KSOP Pelabuhan II Cirebon Rivolindo mengatakan, mengawal keamanan dan kenyamanan masyarakat dari debu bongkar muat batu bara. Pihaknya akan memperketat proses pengiriman batu bara khususnya di jalan raya.

Dia mengatakan, mobil pengangkut batu bara yang sudah keluar dari pelabuhan tidak boleh melewati jalan warga. Artinya, mobil pengangkut tersebut harus melewati jalan Tol. “Semua mobil yang mau mengirim batu bara harus lewat tol kita arahkan lewat jalan tol,” ujarnya.***