DAFTAR SITUS / BENDA CAGAR BUDAYA
DAFTAR SITUS / BENDA CAGAR BUDAYA
Pendahuluan
Di antara situs-situs peninggalan sejarah dan purbakala di Cirebon, gua Sunyaragi adalah paling menarik untuk dikaji. Situs tersebut sebenarnya merupakan kompleks bangunan-bangunan kuno bekas taman sari dan pesanggrahan. Letaknya termasuk ke dalam wailayah kelurahan Sunyaragi, kecamatan Kesambi Kota Cirebon dan berada di atas tanah milik keraton Kasepuhan secara turun temurun.
Oleh karena banyaknya bangunan berongga dan memiliki lorong-lorong yang berliku dan gelap menyerupai gua, maka situs tersebut dikenal dengan nama Gua Sunyaragi. Akan tetapi situs tersebut sebenarnya merupakan taman klangenan atau taman sari, yang karena fungsi utamanya untuk berkhalawat atau untuk bertahanuts atau dengan kata lain untuk menyepi, maka dikenal pula dengan sebutan taman klangenan Sunyaragi (Sunya berarti sunyi atau sepi, ragi berarti raga).
Situs gua Synyaragi pernah mengalami beberapa kali perbaikan atau pemugaran, baik pada jaman Sultan Sepuh IX, pada jaman kolonial maupun pada masa sekarang. Tercatat pada masa sekarang dipugar oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan selama delapan periode (sejak tahun anggaran 1977/1978 sampai tahun anggaran 1984/1985 lalu ditambah dengan pemagaran tahun 1989/1990 dan 1990/1991).
Sekarang situs gua Sunyaragi berstatus sebagai obyek wisata sejarah yang tidak jarang juga dijadikan obyek penelitian untuk karya-karya ilmiaah. Bentuknya yang menarik dan gaya arsitekturnya yang unik, telah mengundang minat para ilmuwan untuk mengkajinya lebih dalam dan lebih luas lagi.
Perkiraan Angka Tahun
Walau pun telah mengalami pemugaran, tidak kurang dari delapan peuluh empat persen Gua Sunyaragi yang terdiri atas bangunan-bangunan kuno, masih asli dalam keadaan utuh. Sisanya yang hanya enam belas persen telah mengalami renovasi dalam arti penggantian material bahan konstruksi.
Dari keadaan seperti itu dapat kita amati dan kita cermati sehingga menghasilkan suatu asumsi yang meyakinkan tentang adanya pentahapan berdirinya Gua Sunyaragi, walau pun versi Caruban Nagari (yang muncul mulai tahun 70-an) hanya menyebutkan angka tahun 1703 M.
Selain dari corak ragam hias, pola-pola bangunan dan bahan-bahan konstruksi, pertahapan berdirinya Gua Sunyaragi juga diperkuat dengan adanya beberapa candrasengkala. Candrasengkala-candrasengkala yang telah diketahui di sana semuanya hanya candrasengkala memet yakni berupa relief dan patung-patung saja, bukan berupa tulisan kalimat-kalimat atau kata-kata. Hal tersebut memang mempersulit orang awam untuk mengetahui angka tahun secara langsung.
Candrasengkala-candrasengkala tersebut letaknya tidak pada satu tempat tetapi menyebar ke tampat-tempat strategis yang satu sama lain terpisah. Berikut ini adalah deskripsi tentang candrasengkala-candrasengkala tersebut :
Balai Kota Cirebon
Jalan Siliwangi Nomor 84, Kebonbaru, Kejaksan,
Kota Cirebon, Jawa Barat 45121
Hak Cipta © Pemerintah Daerah Kota Cirebon