WALIKOTA LEPAS ARAK-ARAKAN CAP GO MEH

Warga Tionghoa Cirebon melakukan arak-arakan Toa Pe Kong dalam rangka Cap Go Meh Kamis (17/2). Masyarakat pun tumpah ruah di sepanjang jalan sehingga menimbulkan kemacetan. Berdasarkan pantauan Cirebon radio, arak-arakan Toa Pe Kong (patung-patung dewa) dalam rangka Cap Go Meh dimulai dari Vihara Dewi Welas Asih yang terletak di Jalan Kantor No 2 Kota Cirebon. Tapi sebelumnya sejak pukul 10.30 WIB, 6 patung-patung dewa sudah dipindah secara bergantian dari altar ke dalam tandu.

Sekitar pukul 15. 00 WIB, arak-arakan pun dimulai. Arak-arakan Toa Pe Kong bersama dengan atraksi barongsai dan liong menyusuri rute Jalan Pasuketan-Pekiringan-Lawanggada-Prujakan-Pagongan-Kalibaru Selatan-Karanggetas dan kembali lagi ke Vihara Dewi Welas Asih. Sejumlah kawasan yang dilewati merupakan kawasan Pecinan di Kota Cirebon. Warga Tionghoa pun berlomba-lomba memberikan uang yang dibungkus dalam amplop berwarna merah. Ada pula yang digantungkan di atas toko dan diambil oleh barongsai. Budayawan Tionghoa sekaligus pemilik salah satu klub barongsai di Kota Cirebon, Iyan Sistakerja, menjelaskan jika sejak diperbolehkan kembali oleh mantan presiden  Abdurrahman Wahid, arak-arakan Toa Pe Kong yang sebelumnya dilarang dimulai lagi di Kota Cirebon.