CIREBON- Revitalisasi Stadion Bima hampir rampung, Walikota Cirebon, Nasrudin Azis, mengundang sejumlah club sepakbola untuk menjadikan Stadion Bima sebagai home base mereka. Besarnya dana pemeliharaan membuat pengelolaan Stadion Bima akan diserahkan kepada pihak ketiga.
Hal tersebut diungkapkan Walikota Cirebon, Nasrudin Azis, usai meninjau pembangunan dan revitalisasi Stadion Bima, Selasa, 2 Januari 2018. “Mari kita ekspos, melalui media massa. Berikan informasi kepada dunia, khususnya klub sepakbola yang ada di Indonesia kalau Kota Cirebon sekarang sudah memiliki stadion bola yang representative,” ungkap Azis. Bahkan Azis mengundang kepada setiap klub bola untuk menjadikan Stadion Bima sebagai home base mereka. Ini juga menjadi tugas KONI untuk bisa mempromosikan Stadion Bima yang ada di Kota Cirebon. “Bikin klub memang tidak mudah, karenanya saya berharap ada pihak ketiga yang menggunakan Stadion Bima sebagai home base,” kata Azis.
Selanjutnya untuk maintenance atau biaya perawatan, Azis mengakui membutuhkan dana yang cukup besar. Karena itu perlu ada tim khusus atau satgas untuk melakukan perawatan dan pengelolaan Stadion Bima. “Nanti satgas diberi kewenangan untuk bekerja sama dengan pihak ketiga. Saya berharap Stadion Bima ini ditangani secara professional di bawah naungan Pemkot Cirebon,” ungkap Agus.
Sementara itu Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Cirebon, Yoyon Indrayana, menjelaskan jika pekerjaan Stadion Bima sudah berhasil diselesaikan. “Tapi untuk Stadion Bima masih dibutuhkan dana sekitar Rp 20 miliar lagi,” katanya. Yoyon sangat berharap ke depannya dana kucuran tersebut bisa kembali turun.
Dana sebesar itu akan digunakan untuk pembangunan tribun timur dan penataan seluruh tribun utara dan juga selatan. Selain itu di tribun timur juga akan dipasang lampu penerangan. “karena konsep stadion modern sekarang tiak perlu pakai tower yang tinggi, cukup ditempelkan di atas tribun,” ungkap Yoyon.
Seperti diketahui, revitalisasi Stadion Bima dilakukan sekitar Oktober 2017 lalu dengan menelan biaya sekitar Rp 9 miliar lebih.