WALIKOTA CIREBON HADIRI PENCANANGAN BAKTI TNI KB KES TERPADU KODAM III / SLW TAHUN 2013

BKPP Wilayah III, Walikota Cirebon Ano Sutrisno menghadiri kegiatan pencanangan Bakti TNI KB Kesehatan Terpadu Tahun 2013 yang bertempat di BKPP Wilayah III. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang sifatnya momentum strategis yang bertujuan untuk memperkuat kemitraan dan memantapkan komitmen antar unsur terkait, yaitu TNI ( Kodam III / SLW ), BKKBN ,BP 3APKKB), Dinas kesehatan Propinsi Jawa Barat dan Banten Serta Pemerintah Kota Cirebon.

Pencanangan Bakti TNI KB Kes Terpadu Kodam III/SLW dilaksanakan pada hari senin Tgl 27 Mei 2013 bertempat di Gedung BKPP Wilayah III dihadiri oleh Ibu Gubernur Jawa Barat, Pangdam III/SLW, Walikota Cirebon dan pejabat yang diundang dari unsur TNI/Polri .

Dalam penjelasannya Ibu Gubernur menyatakan bahwa masalah kependudukan di Jawa Barat menjadi masalah krusial karena Jawa Barat memberikan kontribusi terbesar dalam jumlah penduduk. Saat ini jumlah penduduk Indonesia telah mencapai 237,6 juta jiwa dengan LPP 1.49/tahun, sedangkan jumlah penduduk Jawa barat hasil sensus 2010 telah mencapai 44,5 juta dengan LPP 1,89 dan TFR 2,5. Luas wilayah Jawa Barat 37,116,54 KM2, memberi Implikasi logis bahwa terdapat 1.200 jiwa dalam setiap km2 dengan kelahiran hampir 813,000 bayi pertahun.

Tentunya bisa dibayangkan bagaimana peliknya masalah kependudukan dengan kondisi tersebut yang akan berpengaruh kepada pangan, lapangan kerja, pemukiman, ketersediaan air bersih dan masalah sampah yang berakibat menimbulkan banjir dimana-mana baik dimusim penghujan apalagi dengan cuaca yang sekarang tidak menentu.

Apresiasi sangat tinggi disampaikan Gubernur Jawa Barat yang telah mengakui kiprah TNI sebagai sebagai mitra kerja tidaka diragukan lagi dan telah memberikan kontribusi besar dalam keberhasilan program KKB selama ini sebagai penggerak dan sudah teruji tidak hanya dilingkungan masyarakat miskin dan rentan .

Strategi operasional KB perlu disiapkan dengan jelas, komitmen Pimpinan Tinggi TNI hingga ke jajaran pelaksana dilini lapangan untuk turun bersama-sama sebagai bukti bahwa TNI adalah bagian integral dari bangsa ini siap untuk mengambil peran dalam mendukung program pembangunan. Strategi operasional tahun 2013 adalah Optimalisasi Lini lapangan, melalui pembinaan dan peningkatan kesertaan ber-KB serta peningkatan Advokasi-KIE Focus kepada PUS galcitas (tertinggal, terpencil, dan perbatasan) melalui kampanye “2 anak cukup dan 4 terlalu”, seperti diungkapkan oleh Pangdam III/ SLW Mayjen Sonny Widjaja. ( Pgh)