Walikota Cirebon Anggap Lebaran Momen Jadi Manusia Bijak

1bJika umumnya  Lebaran dijadikan momentun saling bermaafan dan kembali ke fitrah. Walikota Cirebon Nasrudin Azis menganggap lebih dari itu.

Azis mengatakan, dalam perayaan Lebaran taun 2016 ini dirinya menganggap sebagai momen untuk menjadi manusia bijak. Ini terlihat dari suasana masyarakat Kota Cirebon yang memilih berkumandang takbir di masjid lingkungan masing-masing dibandingkan harus takbir keliling di jalan. “Malam lebaran saya pantau di jalan yang menjadi titik ramai tidak sepadat tahun lalu. Justru di lingkungan Rw yang menjadi ramai,” ujarnya, Rabu (6/7/2016).

Dia pun mengaku terharu momentum lebaran ini rasa kebersamaan semakin erat. Terlihat dari semakin banyaknya tamu berdatangan saat dirinya menggelar open house di rumah dinas Walikota Cirebon.

Mulai dari pejabat SKPD, para legislator se Kota Cirebon, veteran hingga warga non muslim turut serta memeriahkan perayaan salah satu hari besar umat Islam tersebut. “Prinsipnya penyelenggara pemerintah baik eksekutive dan legislative maupun instansi vertikal guyub. Dari situ saya memaknai setiap ramadhan adalah dimana kita diproses ditempa menjadi manusia bijak. Saling mengasihi, merasakan, saling mengerti, memaklumi,” tuturnya.

Dia berharap, guyubnya sejumlah instansi dan kalangan masyarakat Kota Cirebon menjadi salah satu alat pemersatu agar tidak mudah terpecah belah dan terprovokasi. “Dari sejarahnya saja sudah terlihat Cirebon itu bukan cuma Jawa, Sunda melainkan ada Tionghoa, Arab menjadi satu yakni Caruban,” tungkasnya. (Hum)