Wali Kota: Protokol Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19 Jangan Sampai Kendor

Release DKIS
Minggu, 22 Maret 2020

CIREBON-Monitoring hari kedua supermarket dan mini market, Wali Kota Cirebon menemukan pengelola sudah melakukan standar operasional dan prosedur (SOP) dan protokol pencegahan penyebaran virus covid-19.

Bersama dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., memimpin langsung monitoring ke sejumlah supermarket, mini market hingga pasar tradisional. Sejumlah titik yang dikunjungi yaitu Toserba Asia, Surya, Superindo Kesambi dan Lotte Mart By Pass. Sedangkan pasar tradisional yang dikunjungi yaitu Pasar Kanoman dan Pasar Jagasatru.

Di setiap tempat yang dikunjungi, Wali Kota Cirebon selalu memperhatikan SOP yang diberlakukan oleh manajemen mini market dan supermarket dalam upaya pencegahan virus covid-19 di Kota Cirebon. Mulai dari ketersediaan handsanitizer atau pun sabun dan air mengalir untuk mencuci tangan.

Wali Kota Cirebon juga senantiasa mengimbau kepada masyarakat yang ditemuinya saat melakukan monitoring untuk selalu melindungi diri dengan cara memakai masker dan selalu mencuci tangan dengan sabun.

“Monitoring di hari kedua ini, kami menemukan baik pengelola supermarket dan mini market sudah melakukan upaya pencegahan terhadap pencegahan penyebaran virus covid-19,” ungkap Azis.

Azis berharap upaya pencegahan ini juga terus dilakukan, bahkan ditingkatkan dan jangan sampai kendor. Dengan begitu, Azis berharap Kota Cirebon tidak akan menjadi zona merah penyebaran covid-19.

Sedangkan kepada masyarakat, Azis juga kembali mengimbau agar mereka tetap melakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). “Jaga pola hidup sehat, berolahraga, makan makanan yang bergizi,” ungkap Azis.

Sehingga daya tahan tubuh akan meningkat dan virus apa pun tidak akan masuk ke dalam tubuh.

Sementara itu menyinggug adanya keluhan dari pengusaha hiburan malam yang juga menuntut agar bioskop juga tutup, Azis mengungkapkan keputusan tersebut sudah melalui kajian yang mendalam.

“Kami tetap berupaya untuk adil. Adil itu bukan berarti sama rasa dan sama rasa ya. Dasar kami berfikir itu secara keseluruhan, yaitu untuk kepentingan masyarakat Kota Cirebon,” ungkap Azis.

Pihaknya menurut Azis tidak terbersit sedikit pun niat untuk merugikan salah satu pihak. “Pemda itu berupaya untuk mencegah agar perekonomian di Kota Cirebon tidak terpuruk dalam kondisi seperti ini,” tegas Azis.