Wali Kota: PMI, Garda Terdepan Pelayanan Kemanusiaan Kepada Masyarakat

CIREBON- Keberadaan PMI mewarnai setiap langkah dan pelayanan terhadap kemanusiaan. Karenanya PMI harus terus didorong untuk mengembangkan kapasitasnya.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., saat memimpin upacara peringatan hari Ulang Tahun PMI ke 74 di halaman Balaikota Cirebon, Kamis, 26 September 2019. “PMI yang dilahirkan hanya selisih satu bulan setelah kemerdekaan, hingga kini tetap memiliki dan menjaga ruh dan semangat pelayanan kepada kemanusiaan,” ungkap Azis.

Karenanya Azis berharap PMI, khususnya PMI di Kota Cirebon bisa semakin tangguh. Terutama dalam menghadapi berbagai peristiwa kemanusiaan, kebencanaan, serta permasalahan kesehatan dan sosial lainnya.

Agar semakin tangguh, PMI didorong untuk terus menerus mengembangkan kapasitasnya dan memperbaiki layanannya. Cara yang bisa dilakukan diantaranya dengan melakukan harmonisasi dengan pemerintah, mitra dan tentu saja penerima manfaat yaitu masyarakat di dalam menjalankan kegiatan kemanusiaan tersebut.

“Tugas ini tentu tidak mudah,” ungkap Azis. Karena itu Azis juga mendorong kepada setiap pemangku kebijakan, instansi lintas sektoral dan mitra lainnya melakukan upaya-upaya pencegahan dan pengurangan resiko bencana secara mandiri atau bisa bekerja sama dengan PMI.

Pada kesempatan itu, atas nama Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon, Azis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada para relawan, PMR, jajaran PMI serta pendonor yang dengan ketulusan hati mereka telah berkorban dan bekerja tanpa kenal lelah. “Membaktikan tenaga, pikiran dan waktu untuk membantu pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat,” ungkap Azis.

Sementara itu ketua PMI Kota Cirebon, dr. Edial Sanif, mengungkapkan jika PMI merupakan mitra strategis bagi pemerintah, khususnya dalam memberikan pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat. “Karena itu, hubungan baik yang telah terbina selama ini akan terus kita jaga,” ungkap Edial. Sehingga pelayanan kemanusiaan di garda terdepan bisa terus ditingkatkan.

Edial juga mengungkapkan jika kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya saat ini sudah meningkat. Bahkan PMI Kota Cirebon telah mampu untuk memenuhi kebutuhan darah di daerah sendiri. “Jika sebelumnya kami masih meminta pasokan dari daerah lain,” ungkap Edial.

Ada pun kebutuhan darah di Kota Cirebon menurut Edial angkanya ada di kisaran 2 ribu labu darah setiap bulannya. “Cukup tinggi,” ungkap Edial.

Pada kesempatan yang sama diberikan cincin emas dari Presiden RI kepada pendonor yang telah mendonorkan darahnya hingga 100 kali kepada 3 orang warga Kota Cirebon. Selain itu juga diberikan piagam dari walikota cirebon kepada pendonor darah lainnya.