Wali Kota: Pemda Kota Cirebon Siap Tangani Penyebaran Virus Covid -19

CIREBON- Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon siap menangani dan mencegah penyebaran virus covid-19. Perlindungan terhadap penggunaan dana dimintakan dari pemerintah provinsi Jabar dan pemerintah pusat.

Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., menjelaskan jika Pemda Kota Cirebon siap dan memiliki dana yang bisa dipergunakan untuk penanganan masalah covid-19.

“Tadi kami sudah hitung-hitung, untuk penanggulangan kesehatan berupa peralatan baik di RSD Gunung Jati maupun Dinas Kesehatan saja, sudah mencapai Rp 42 miliar,” ungkap Azis. Angka tersebut belum termasuk anggaran untuk bidang lainnya.

Untuk dananya, lanjut Azis, Pemda Kota Cirebon memilikinya. Bisa berasal dari dana darurat juga bisa berasal dari pergeseran sejumlah program. “Sekarang kita menerapkan skala prioritas. Ini keadaan yang luar biasa jadi pergeseran program memungkinkan terjadi,” ungkap Azis.

Sedangkan untuk penggunaan dana darurat, Azis meminta kepada pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat payung hukum untuk penggunaannya. Karena untuk kondisi darurat, penggunaan dana tersebut masih membutuhkan persetujuan dari pemerintah provinsi Jawa Barat maupun pemerintah pusat.

“Kami tidak ingin setelah wabah ini selesai, terjadi masalah hukum kepada kami,” ungkap Azis.

Pada kesempatan itu Azis juga meminta agar penanggulangan masalah covid-19 sebaiknya diserahkan sepenuhnya kepada daerah.“ kepala daerah itu yang paling tahu kondisi di daerahnya masing-masing,” ungkap Azis.

Sehingga penanggulangan permasalahan “pusat cukup memberikan payung hukum sehingga kami memiliki keleluasaan untuk menuntaskan permasalahan covid-19 ini,” ungkap Azis.

Selanjutnya Azis juga mengakui jika penyebaran covid-19 akan berdampak pada perekonomian di Kota Cirebon. “Tidak hanya di Kota Cirebon sebenarnya, tapi juga di seluruh dunia,” ungkap Azis.

Karenanya Azis meminta masyarakat bisa bersabar dan memaklumi dengan penuh rasa optimis jika kejadian ini akan segera berlalu. “Saya juga meminta masyarakat Kota Cirebon berhati-hati menerima berbagai informasi yang diterima dalam kondisi seperti ini,” pinta Azis.