Wali Kota : Keberhasilan New Normal Tergantung Kedisiplinan Masyarakat

CIREBON-Keberhasilan new normal tergantung kedisplinan warga Kota Cirebon untuk tetap menjalankan protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon akan mengikuti petunjuk pemerintah pusat terkait pelaksanaan new normal.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., usai meninjau pelaksanaan rapid tes massal di aula BKKBN di Jalan Sudarsono, Kota Cirebon, Kamis, 28 Mei 2020. “Pemda Kota Cirebon sudah mempersiapkan new normal,” ungkap Azis.

Tinggal menunggu petunjuk dari pemerintah pusat dan provinsi Jawa Barat, maka new normal di Kota Cirebon siap untuk dilaksanakan. Azis juga mengungkapkan jika apa yang dilakukan saat ini di Kota Cirebon merupakan upaya untuk menjalankan new normal agar bisa berjalan dengan baik.

Namun, lanjut Azis, new normal bisa berjalan dengan baik jika masyarakatnya juga disiplin. “Tetap disiplin untuk menjalankan protokol pencegahan penyebaran Covid-19,” tegas Azis. New normal yang rencananya dilakukan pemerintah Juni ini bukan meniadakan gerakan pencegahan penyebaran Covid-19, namun justru untuk semakin membiasakan gerakan tersebut.

Membiasakan diri untuk lebih sering mencuci tangan, membiasakan jaga jarak, membiasakan menggunakan masker dan lainnya. “Jika masyarakat disiplin, new normal life bisa berjalan dengan baik di Kota Cirebon,” ungkap Azis.

Selain bidang perekonomian, salah satu yang akan direlaksasi yaitu kegiatan beribadah di rumah ibadah masing-masing. “Dengan catatan tadi, tetap disiplin menjalankan protokol pencegahan penyebaran Covid-19,” tegas Azis.

Dalam menjalankan new normal, Kota Cirebon menurut Azis juga akan melibatkan unsur TNI dan Polri. Ini dikarenakan masyarakat akan memandang dan mau mengikuti jika yang turun langsung itu TNI dan Polri.

Pada kesempatan yang sama Azis mengajak kepada seluruh warga Kota Cirebon untuk tetap disiplin menjalankan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 agar new normal berjalan dengan baik dan tidak terjadi kembali penyebaran Covid-19.