Wali Kota: Hidup Beragam Sejak Dulu, Warga Kota Cirebon Harus Jadi Pelopor Pengamalan Nilai-nilai Pancasila

CIREBON-Keberagaman, bhinneka tunggal ika telah tertanam sejak dulu di masyarakat Kota Cirebon. Karena itu, masyarakat Kota Cirebon harus menjadi pelopor dalam implementasi nilai-nilai Pancasila.

Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., saat menghadiri dan memberikan sambutan di Forum Aksi Pendidikan Karakter Pancasila Dalam Rangka Penguatan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari di Aula Disdik Kota Cirebon, Kamis, 12 September 2019, mengungkapkan beragam etnis, beragam budaya dan agama telah hidup sejak lama di Kota Cirebon. Ada Tionghoa, ada Arab, ada Sunda, ada Jawa dan lainnya.

“Tapi mereka sejak dulu hidup damai, aman dan sejahtera,” ungkap Azis. Ini berarti, lanjut Azis, nilai-nilai Pancasila telah tertanam sejak dulu di masyarakat Kota Cirebon.

“Karena itu, masyarakat Kota Cirebon harus bisa menjadi pelopor untuk pengamalan nilai-nlai Pancasila di Indonesia,” tegas Azis.

Pancasila juga merupakan satu-satunya ideologi yang cocok dianut oleh Bangsa Indonesia. Keberagaman agama, suku, budaya dan etnis disatukan oleh bapak-bapak pendiri bangsa dalam satu nilai, yaitu Pancasila.

“Pancasila yang menyatukan kita semua,” ungkap Azis. Namun Pancasila juga tidak bisa hanya dijadikan sebagai simbol tanpa arti. Nilai-nilainya justru harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Termasuk untuk kalangan milenial,” ungkap Azis. Sejak usia sekolah, sudah harus ditanamkan nilai-nilai Pancasila dalam diri dan benak mereka. Sehingga sejak dini pula mereka akan mengamalkan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Mulai dari bagaimana sopan santun, menghargai orang lain, dan masih banyak lagi. Saya benar-benar rindu dengan itu,” ungkap Azis.

Sementara itu Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Drs. Wiryanto, MA., Ph.D., menjelaskan jika Kota Cirebon merupakan salah satu dari kota dan kabupaten yang mereka pilih untuk pelaksanaan sosialsasi pendidikan karakter berdasarkan Pancasila ini.

“Karena Kota Cirebon ini kaya dengan keberagaman. Namun tetap hidup dengan harmonis,” ungkap Wiryanto.

Jika diintegrasikan, keberagaman ini yang justru bisa menjadi kekuatan yang luar biasa. Baik itu kekuatan di bidang ekonomi, ekonomi kreatif, melahirkan berbagai inovasi dan berbagai kekuatan lainnya. “Ini yang tidak bisa ditandingi oleh negara lain di dunia mana pun,” ungkap Wiryanto.

Karena itu, Kominfo sebagai ‘juru bicara’ pemerintah berusaha untuk terus melakukan sosialisasi penanaman nilai-nilai Pancasila di berbagai daerah di Indonesia.