Wali Kota Cirebon: Soliditas Diperlukan Untuk Berikan Layanan Maksimal Kepada Warga Kota Cirebon

CIREBON- Soliditas kepala daerah dan ASN diperlukan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Kebersihan, hijau dan tertib menjadi program 100 hari Wali Kota, Drs. Nashrudin Azis, SH., dan Wakil Wali Kota, Dra. Hj. Eti Herawati.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Cirebon, Drs. Nashrudin Azis, SH., usai pelaksanaan Serah Terima Jabatan dan Lepas Sambut Walikota dan Wakil Walikota Cirebon, Kamis, 13 Desember 2018 di halaman belakang Balaikota Cirebon. “Sudah jadi kewajiban Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk berikan layanan terbaik untuk masyarakat di bawah kepemimpinan Nashrudin Azis-Eti Herawati,” ungkap Azis. Karena, lanjut Azis, sehebat apa pun kepala daerah dan wakilnya, kalau ASN nya tidak bekerja dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab, maka pelayanan yang diberikan kepada masyarakat Kota Cirebon tidak akan maksimal.

Karena itu, Azis menekankan pentingnya soliditas antara kepala daerah dan wakilnya dengan ASN di Kota Cirebon. “Kita semua berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan perhatian kepada seluruh masyarakat Kota Cirebon,” tegas Azis. Kita, lanjut Azis, telah diberikan mandat dan kepercayaan oleh rakyat. “Kami berdua akan melaksanakan mandat tersebut dengan sepenuh hati,” ungkap Azis. Hanya saja, mereka tidak bisa bekerja sendiri dan tetap membutuhkan kerjasama dengan semua pihak.

Sedangkan untuk program 100 hari pertama, Azis menekankan untuk membuat Kota Cirebon menjadi Bersih, Hijau dan Tertib. “Dengan begitu, bisa menunjang pariwisata di Kota Cirebon,” ungkap Azis. Jika target tersebut terlaksana, maka pariwisata di Kota Cirebon bisa maju dengan pesat.

Sementara itu Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, juga meminta kerja sama semua pihak dalam pembangunan di Kota Cirebon. “beri masukan kepada kami dan kita bekerja bersama-sama untuk kemajuan Kota Cirebon,” ungkap Eti.

Sementara itu Dr. H. Dedi Taufik, M.Si., yang sudah menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon selama 10 bulan mengungkapkan diperlukan akselerasi untuk memberikan pelayanan lebih cepat kepada masyarakat. “Tapi saya yakin, di kepemimpinan Pak Azis dan Bu Eti ini, bisa terus melakukan perubahan dan inovasi untuk kemajuan Kota Cirebon,” ungkap Dedi.

Dedi kembali mengingatkan jika Pemprov Jabar akan segera menggelontorkan anggaran sebesar Rp 30 miliar untuk renovasi alun-alun Kejaksan. Termasuk pula dengan memungsikan gedung BKPP sebagai pusat kegiatan budaya di Kota Cirebon. Ke depannya diharapkan Kota Cirebon bisa menjadi pintu gerbang pariwisata di kawasan timur Jawa Barat.