Wakil Wali Kota Yakin Perekonomian Kota Cirebon Cepat Bangkit Lagi

Kota Cirebon diyakini akan cepat bangkit. Sinergitas dengan wilayah tetangga dibutuhkan untuk bersama-sama keluar dari pandemi Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kota Cirebon dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT RI ke-76.

“Tadi arahan dari Presiden Joko Widodo sudah jelas, kita lakukan langkah-langkah untuk meningkatkan perekonomian,” ungkap Eti.

Pandemi Covid-19 ini tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tapi juga bidang lainnya termasuk perekonomian. Namun Eti mengaku yakin, perekonomian di Kota Cirebon bisa cepat bangkit.

“Saya cukup yakin, Kota Cirebon tidak akan drop lama, akan cepat bangkit kembali,” kata Eti.

Hal itu dikarenakan Kota Cirebon termasuk penyangga perekonomian di wilayah Ciayumajakuning. “Jadi saya tidak khawatir, tinggal prosesnya saja,” ujarnya.

Namun Eti kembali meminta kerjasama yang harmonis dengan pemerintah di daerah tetangga. Termasuk tetangga terdekat, Kabupaten Cirebon.

Dijelaskan Eti, sinergi dari segi aturan selama pelaksanaan PPKM dapat dilakukan Pemda Kota dan Kabupaten Cirebon. “Kota level 4, Kabupaten Cirebon level 3. Ada regulasi yang harus kita lakukan bersama-sama,” tuturnya.

Sehingga Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Cirebon bisa turun. “Karena rumah sakit kita menjadi rujukan dari berbagai daerah,” ungkap Eti.

Ia juga berharap dalam beberapa hari ke depan penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon bisa terus menurun. Sehingga kegiatan perekonomian bisa berjalan lagi dengan baik.

Sementara itu Presiden RI, Joko Widodo, saat pidato di sidang paripurna DPRI RI dalam rangka HUT RI ke-76 menargetkan investasi di Indonesia sebesar Rp900 triliun. Selain itu mereka juga akan meningkatkan kelas UMKM salah satunya dengan menjalinkan kemitraan dengan mitra-mitra besar.

Presiden RI, Joko Widodo juga mengakui saat ini resesi dan pandemi Covid-19 masih terjadi di Indonesia. “Seperti api, kalau bisa dihindari. Jika tetap terjadi, banyak hal yang bisa dipelajari,” ungkap Joko Widodo.

Pandemi Covid-19 justru dapat menjadi momentum untuk mawas diri sehingga ke depannya dapat dilakukan sejumlah perbaikan.