Wakil Wali Kota: POPKOTA Ajang Pencarian Bibit Unggul dari Hulu

CIREBON – Pekan Olahraga Pelajar (POP) tingkat Kota Cirebon  merupakan ajang pencarian bibit-bibit unggul. Wakil Wali Kota berharap muncul atlet-atlet berprestasi dari usia dini.

Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati usai membuka gelaran POPKOTA terbatas di GOR Bima, Jalan Sunyaragi menjelaskan ajang  POPKOTA kembali digelar setelah setahun tertunda karena pandemi Covid-19. 

“Tapi  POPKOTA tahun ini  digelar dengan penerapan protokol kesehatan ketat,” tutur Eti, Selasa (14/12). Ini bisa dilihat dari pelaksanaan  yang tidak dipusatkan di satu titik, namun tersebar di 12 titik. Sehingga meminimalkan potensi  kerumunan.

Pada kesempatan itu, Eti juga menyampaikan bahwa POPKOTA merupakan ajang pencarian bibit-bibit unggul di setiap sekolah di Kota Cirebon. “Ini kita butuhkan. Untuk pencarian bibit-bibit unggul di tingkat dasar,” tutur Eti. 

Nantinya atlet-atlet berprestasi dari tingkat sekolah akan dilatih kembali sehingga dapat mewakili Kota Cirebon dalam pertandingan di tingkat yang lebih tinggi lagi. “Jadi kita memiliki atlet-atlet asli dari daerah kita sendiri,” tegas Eti.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Cirebon, Drs. Sutikno, AP., M.Si., menjelaskan seleksi terbatas ini artinya atlet yang mengikuti ajang POPKOTA tahun ini sebelumnya memang telah berlatih. 

“Mereka memiliki history berlatih,” tutur Sutikno. Sutikno juga tidak menduga ternyata antusias pelajar untuk mengikuti ajang POPKOTA luar biasa. 

Sebagai contoh untuk cabang olahraga (cabor) pencak silat yang ditargetkan diikuti oleh 70 peserta ternyata mencapai 120 peserta. “Jadi kita pecah di dua tempat,” tutur Sutikno.

Dijelaskan Sutikno, POPKOTA tahun ini digelar di 12 titik dan mempertandingkan 12 cabang olahraga (cabor). Kegiatan ini merupakan penjaringan dan seleksi dari hulu ke hilir. 

“Atlet pelajar yang berprestasi akan kita bina melalui pusat pendidikan dan pelatihan daerah,” tutur Sutikno. Pusat pendidikan dan pelatihan daerah tersebut akan digelar pertengahan 2022 mendatang. 

“Sehingga akan terjadi peningkatan kualitas, prestasi juga dapat diraih,” tutur Sutikno. Selain itu Pemda Kota Cirebon juga akan memiliki database atlet, sehingga saat ada pertandingan tidak akan mencari atlet dari luar daerah.