Wakil Wali Kota: Percepatan Vaksinasi Covid-19 Terus Digenjot Pemda Kota Cirebon

CIREBON – Percepatan vaksinasi Covid-19 terus digenjot Pemerintah Daerah (Pemkab) Cirebon. Sinergi dengan banyak pihak dibutuhkan untuk mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity) di Kota Cirebon.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Gereja Santo Yusuf, Kota Cirebon, Kamis, 12 Agustus 2021. “Saat ini vaksinasi Covid-19 Kota Cirebon tercepat kedua di Jabar,” ungkap Eti. Namun belum cukup, karena untuk membentuk herd immunity dibutuhkan lebih dari 75 persen warga yang sudah divaksin.

Untuk itu, Pemda Kota Cirebon menyambut baik vaksinasi Covid-19 yang digelar sejumlah komunitas, termasuk yang digelar oleh Gereja Santo Yusuf hari ini bekerja sama dengan TNI/Polri. “Ini patut dicontoh dan digerakkan. Bergotong royong untuk mencapai target vaksinasi Covid-19,” ungkap Eti.

Vaksinasi Covid-19 yang digelar oleh Gereja Santo Yusuf juga menunjukkan keberagaman yang ada di Kota Cirebon. Ini ditunjukkan dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang terbuka untuk umum, termasuk diikuti oleh warga sekitar gereja. “Keberagaman bukan hal yang aneh di Kota Cirebon. akulturasi budaya sudah terjadi sejak dulu,” ungkap Eti.

Pada kesempatan yang sama Eti juga meminta sinergi dilakukan antar daerah. Termasuk dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon. “Karena rumah sakit kita juga menjadi rujukan warga dari luar Kota Cirebon,” ungkap Eti. Ini menunjukkan, sinergi antara Pemda Kota dan Kabupaten Cirebon tidak bisa dilepaskan. Sehingga saat Kota Cirebon melakukan percepatan vaksinasi Covid-19, Kabupaten Cirebon diharapkan juga melakukan hal yang sama. Termasuk bersama-sama melakukan tracing. “Kota dan Kabupaten Cirebon tidak dapat dilepaskan,” ungkap Eti.

Sementara itu Pastor Yulius Hirnawan Christyanto OSC, Pastor Paroki Santo Yosef Cirebon menjelaskan untuk kegiatan hari ini diikuti oleh 1000 orang. “Kita mendapat dukungan dari TNI/Polri,” ungkap Yulius.

Yulius  menambahkan kegiatan yang mereka lakukan hari ini merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 di Indonesia. “Kita tidak memiliki vaksin, tapi memiliki tempat. Untuk itu kita sediakan tempat untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19,” ungkap Yulius. Sebagai warga negara, mereka memiliki kewajiban untuk membantu negara.

Yulius juga menambahkan vaksinasi Covid-19 ini diikuti dan terbuka untuk masyarakat umum. “Dibagi dua termin,” ungkap Yulius. Termin pertama hingga pukul 12.00 WIB untuk yang telah mendaftar secara online. Sedangkan untuk masyarakat umum yang belum mendaftar secara online dilakukan vaksinasi Covid-19 mulai pukul 13.00 WIB.

Sedangkan Didin, warga Kanoman, mengaku bersemangat mengikuti vaksinasi Covid-19 yang digelar  hari ini. “Ini dosis pertama, saya baru divaksin hari ini,” ungkap Didin. Pada kesempatan itu Didin juga meminta kepada masyarakat lainnya untuk tidak takut divaksin karena tidak terasa sakit. Semakin banyak warga yang divaksin, pandemi Covid-19 bisa segera berakhir.