Wakil Wali Kota Cirebon: Kota Cirebon Kecil, Namun Sangat Strategis

CIREBON-Terletak di daerah perlintasan, Kota Cirebon merupakan daerah yang strategis untuk pengembangan usaha dan bisnis. Namun sejumlah kendala juga masih harus dihadapi Kota Cirebon.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati usai menerima kunjungan kerja rombongan staf ahli Kementrian Koordinator Politik, Hukum, Keamanan Republik Indonesia di Kota Cirebon untuk Penguatan Ketahanan Energi Nasional Melalui Pemanfaatan Sumber Kekayaan Alam dan SDM Lokal Guna Menjaga Stabilitas Politik, Hukum dan Keamanan, Rabu, 30 September 2020. “Kota Cirebon luas wilayahnya memang kecil,” ungkap Eti. Namun kota yang kecil ini memiliki potensi yang besar.

Potensi tersebut menurut Eti harus didorong bersama, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, agar Kota Cirebon yang wilayahnya kecil, perekonomiannya semakin maju. “Karenanya kami menyambut baik kunjungan dari staf ahli Kementrian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan RI,” ungkap Eti.

Selanjutnya Eti juga menambahkan bahwa di masa adaptasi kebiasaan baru ini, Pemda Kota Cirebon juga terus berupaya mendorong dan menggerakkan sendi-sendi perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat Kota Cirebon.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs. Agus Mulyadi, M.Si., menjelaskan bahwa Kota Cirebon tidak memiliki kekayaan alam. “Air pun kita bergantung dari Kabupaten Kuningan,” ungkap Agus. Sedangkan kebutuhan pangan dipasok dari wilayah Ciayumajakuning dan daerah sekitarnya. Sehingga praktis Kota Cirebon hanya mengandalkan jasa dan perdagangan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kota Cirebon, Iing Daiman, S.Ip., M.Si., menjelaskan bahwa Kota Cirebon merupakan kota yang kecil. Namun di kota yang kecil ini memiliki banyak otoritas. “Geser sedikit ke kanan ada pelabuhan, ada Kejawanan, ada juga bandara Cakrabuana,” ungkap Iing.

Keinginan Pemda Kota Cirebon menurut Iing yaitu mensinergikan semua potensi yang ada sehingga roda perekonomian bisa terus menggeliat bahkan semakin maju.

Sementara itu staf ahli Menko Polhukam Bidang Ketahanan Nasional, Marsekal Muda TNI Ahmad Sajili, mengaku sangat senang bahwa roda pemerintahan dan perekonomian di Kota Cirebon masih berjalan dengan baik di masa pandemi covid-19 ini. “Sekalipun ada keterbatasan, namun pemerintahan bisa tetap berjalan dengan baik,” ungkap Ahmad.

Ahmad juga menambahkan, semua yang menjadi masukan dari Pemda Kota Cirebon akan disampaikan dan selanjutnya akan didorong oleh pemerintah pusat dalam pelaksanaannya. “Itu sudah menjadi komitmen dari Kemekopolhukam untuk mampu memberikan kontribusi terhadap pembangunan di wilayah penyangga ibukota,” ungkapnya.