Wakil Wali Kota Berharap Kota Cirebon Juara 1 Lomba Posyandu Tingkat Jabar

CIREBON – Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Kota Cirebon masuk nominasi enam besar lomba tingkat Jawa Barat. Wakil Walikota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati berharap, meraih peringkat pertama usai dilakukan klarifikasi lapangan oleh Tim Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jabar.

“Saat pengumuman nanti Kota Cirebon kami berharap dapat meraih peringkat pertama,” kata Eti usai mendampingi kunjungan klarifikasi lapangan lomba Posyandu Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2021 di lantai 3 gedung Sekretariat Daerah (Setda), Kamis (18/11/2021).

Eti mengapresiasi atas kinerja, dedikasi, komitmen, serta kontribusi dari seluruh perangkat daerah dan masyarakat selaku kader Posyandu yang berada di Kelurahan Kesambi dalam menyukseskan kegiatan ini.

“Peran Posyandu di tengah masyarakat sangatlah besar. Kini Posyandu bukan lagi identik dengan bayi dan balita, melainkan memiliki berbagai program yang juga diperuntukkan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia subur,” tuturnya.

Dikatakan Eti, keberadaan Posyandu mengalami peningkatan setiap tahun. Pada tahun 2017, ada sebanyak 289 Posyandu. Sementara di tahun 2021 jumlahnya menjadi 339 Posyandu.

“Peningkatan tak lepas dari peran aktif masyarakat dan instansi lintas sektor. Apalagi didukung dengan regulasi yang jelas,” katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Rechecking Lapangan Lomba Posyandu Provinsi Jabar, Drs. Raden Julianto.,MM mengatakan, kegiatan penilaian lapangan bertujuan untuk memotivasi sekaligus revitalisasi Posyandu.

“Perkembangan Posyandu yang saat ini sudah mulai kekinian. Harus didukung dengan adanya Kelompok Kerja Opersional Pembinaan Pos Pembinaan dan Pelayanan Terpadu (Pokjanal). Dengan adanya Pokjanal Posyandu bersama-sama dapat berkolaborasi dan bersinergi dengan baik,” tuturnya.

Dia menambahkan, penilaian lapangan lomba Posyandu tingkat Provinsi Jabar terdiri dari 20 persen penilaian pada Pokjanal kota, 20 persen penilaian pada Pokjanal di kecamatan, 20 persen penilaian pada Pokjanal di kelurahan dan 40 persen penilaian pada Posyandu.