Wakil Wali Kota: Berbagai Elemen Masyarakat Bergerak Membantu Masyarakat Terdampak Covid-19

CIREBON-Seluruh elemen masyarakat di Kota Cirebon telah bergerak membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Eti Herawati, usai menerima Ketua Umum Jabar Bergerak, Atalia Praratya, Senin, 11 Mei 2020 di gedung PKK Kota Cirebon. “Untuk kegiatan sosial, Darma Wanita dan PKK di Kota Cirebon sudah bergerak melakukan gerakan nasi bungkus (gasibu),” ungkap Eti.

Nasi bungkus dibagikan ke masyarakat yang ada di 5 kecamatan di Kota Cirebon khususnya masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Ke depannya, lanjut Eti, akan dievaluasi apakah 300 nasi bungkus yang dibuat dan dibagikan mencukupi atau tidak untuk masyarakat. “berapa kebutuhannya sebenarnya, nanti kita bisa tambah,” ungkap Eti.

Untuk dapur umumnya menurut Eti memang dipusatkan di sekretariat PKK Kota Cirebon karena memang luas Kota Cirebon yang tidak begitu besar.

Sementara itu Ketua Jabar Bergerak Kota Cirebon sekaligus wakil ketua 3 Tim Penggerak PKK Kota Cirebon, Kanti Rahayu, menjelaskan sejak dilantik pada Senin, 4 Mei 2020, mereka juga telah berkeliling membagikan nasi bungkus ke masyarakat yang terdampak pandemi Covid-10.

“Seperti ke tukang becak, penyapu keliling serta masyarakat lainnya yang memang membutuhkan,” ungkap Kanti. Sedangkan untuk dapur umum, dimulai hari ini untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kota Cirebon di masa pandemi Covid-19.

Sedangkan Ketua Umum Jabar Bergerak, Atalia Praratya, usai meninjau dapur umum di sekretariat PKK Kota Cirebon mengungkapkan jika persiapan sudah dilakukan dengan baik.

“Mudah-mudahan keberadaannya bisa meringankan masyarakat yang saat ini tengah kesulitan pangan akibat pandemi Covid-19,” ungkap Atalia.

Dijelaskan Atalia, dari dapur umum ini gerakan nasi bungkus (gasibu) akan dilakukan melalui dua jalur. Yaitu melalui jejaring dimana Babinsa, karangtaruna dan lainnya akan mengirimkan nasi bungkus kepada warga yang membutuhkan dan telah terdata di setiap kelurahan dan kecamatan.

“Tapi ada juga yang berkeliling untuk membagikan nasi kepada mereka yang tidak terdata,” ungkap Atalia. Menurut Atalia, mereka berupaya dengan berbagai cara untuk membantu masyarakat yang saat ini tengah mengalami kesulitan. “Agar mereka tahu, mereka tidak sendirian. Tapi kita bersama-sama berupaya membantu dan saling tolong menolong,” ungkap Atalia.

Jabar bergerak, lanjut Atalia sudah dilakukan secara masif di semua daerah di Jawa Barat. Bahkan ada pula yang pelaksanannya sudah dilakukan di tingkat kelurahan. Sehingga masyarakat bisa semakin dekat mengakses pangan yang mereka butuhkan.