Pemprov Jabar menggelar lomba kelurahan tingkat provinsi guna mengukur kinerja pemerintahan kelurahan.
Ketua tim penilai sekaligus Sekretaris BPMPPD Jabar, Ade Afriandi mengatakan, disadari atau tidak, lomba kelurahan tingkat Jabar, dapat mengukur kinerja kelurahan dari tingkat daerah ke provinsi. “Bukan hanya mengejar desa atau kelurahan juara, tapi intinya membuktikan kinerja, mengembangkan gotong royong,” ungkap Ade dalam sambutannya, Senin (16/5/2016).
Menurutnya, dari lomba tersebut Pemprov Jabar dapat melihat kelurahan yang mampu menciptakan terobosan dan inovasi pelayanan publik.
Dalam lomba tingkat desa dan kelurahan tersebut ada delapan indikator penilaian. Ia mengatakan, perlombaan desa juga harus ada proses nyata, tentang perkembangan desa dan kelurahan. Termasuk evaluasi diri sebagai upaya penilaian meliputi bidang pemerintahan dan kemasyarakatan. “Penilaian kewilayahan menjadi hal baru yang dijadikan indikator,” ujarnya.
Hasil evaluasi tersebut yakni merupakan gambaran nyata yang cepat berkembang. Evaluasi ini akan menjadi upaya pemerintah melalui kebijakan dan program pembangunan. “Hasil penilaian tahap pertama memilih desa atau kelurahan yang dapat mewakili Jabar ke Tingkat Nasional. Ada 10 Kota dan Kabupaten yang jadi peserta,” ujarnya.***
