Tingkatkan Pemahaman dan Komitmen untuk Entaskan Stunting

CIREBON – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon menggelar seminar Advokasi Bangga Kencana dengan tema sinergitas dalam percepatan stunting, Kamis (30/6/2022), di kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbanda) Kota Cirebon.

Kegiatan ini diikuti Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan Institusi Masyarakat Perkotaan (IMP). Hadir dalam seminar tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat Dr. Drs. Wahidin, M.Kes., dan Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Jawa Barat Drs. Idam Rahmat, M.Si.

Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati mengatakan, seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan komitmen stakeholder terhadap program Bangga Kencana dan pencegahan stunting.  

“Harus ada komitmen bersama antar stakeholder dan instansi terkait agar program berjalan efektif. Sehingga angka stunting di Kota Cirebon turun,” kata Eti Herawati usai membuka seminar tersebut.

Berdasarkan hasil survei elektronik pencatatan dan pelaporan gizi balita berbasis masyarakat (e-PPGBM), angka stunting di Kota Cirebon mencapai 13 persen. Angka ini termasuk tinggi di Jawa Barat. 

“Kami ingin angka stunting turun. Oleh sebab itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) gencar sosialisasi pentingnya menekan angka stunting,” ujar Eti.

Eti juga menjabat sebagai ketua tim percepatan stunting Kota Cirebon. Menurutnya, ada beberapa upaya yang dilakukan, diantaranya penguatan perencanaan dan penganggaran, peningkatan kualitas perencanaan dan peningkatan kualitas pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta peningkatan SDM. 

“Sinergitas dengan seluruh pihak harus terbangun demi percepatan penanganan stunting di Kota Cirebon,” kata Eti.

Sementara itu, kepala DPPPAPPKB Kota Cirebon, Suwarso Budi Winarno, SAP., M.Si., mengatakan, pihaknya memiliki 257 tim pendamping keluarga tersebar di seluruh RW. Satu tim terdiri dari bidan, kader PKK dan kader keluarga berencana. 

“Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman agar keluarga yang didatangi mendapatkan informasi yang jelas terkait pencegahan dan penanganan stunting,” paparnya.

Sedangkan pada 2023 mendatang, pihaknya memiliki 15 lokasi fokus kelurahan untuk program Bangga Kencana dan pencegahan stunting. Hal ini diperkuat dengan Keputusan Wali Kota Cirebon. 

“Adanya Keputusan Wali Kota menjadi motivasi bagi tim. Sehingga target penurunan stunting menjadi 14 persen bisa tercapai pada 2024 mendatang,” katanya.