TINGKATKAN KINERJA PEGAWAI BK-DIKLAT PEMERINTAH KOTA CIREBON GELAR TRAINING ESQ

img_5692Dalam program peningkatan kualitas kerja dan kualitas religius aparatur bagi pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon tahun 2016, Pemerintah Kota Cirebon melalui Badan Kepegawaian – Pendidikan Pelatih (BK-DIKLAT) pada Rabu, (16/11) menggelar kegiatan Training ESQ yang bertempat di Ballroom Hotel Prima Kota Cirebon.

Kegiatan Trining ini dibuka secara resmi oleh Walikota Cirebon Drs. Nasrudin Azis SH, yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Dr. Asep Dedi, M.Si. serta dihadiri langsung oleh Staf Ahli Walikota, Asisten di lingkungan Setda Kota Cirebon, Kepala BK-Diklat Kota Cirebon, para pimpinan satuan kerja perangkat daerah, pejabat eselon III.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka upaya peningkatan nilai-nilai religius aparatur di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon dan dalam upaya pencapaian visi Kota Cirebon yang religius, sehingga Pemerintah Kota Cirebon menyelenggarakan kegiatan Training ESQ program peningkatan kualitas religius aparatur bagi pejabat struktural. Tujuan acara ini juga diungkapkan Walikota Cirebon, Drs, Nasrudin Azis, SH untuk meningkatkan nilai keimanan, ketakwaan dan kinerja aparatur di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon menuju Kota Cirebon yang Religius,Aman, Maju, Aspiratif dan Hijau (RAMAH).
“ Saya intruksikan kepada para peserta pejabat struktural bisa mengikuti kegiatan training ESQ ini secara penuh selama dua hari dari pagi sampai selesai. “ ujar Walikota Cirebon.
Aziz juga mengatakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, maka system penggajian pegawai negeri sipil didasarkan pada kinerja yang dilakukan pegawai negeri sipil yang bersangkutan. Untuk itu pegawai negeri sipil dituntut dalam melakukan tugasnya harus berkinerja baik.
“ Saat ini dikalangan pegawai negeri sipil sedang digalakkan program pemberatasan korupsi dan pungutan liar yang disinyalir dilakukan oleh pegawai negeri sipil dalam melaksanakan tugas pelayanan masyarakat, tentunya dalam ini untuk menciptakan kinerja pegawai negeri sipil yang baik dan mencegah terjadinya tindakan korupsi dan pungutan liar, salah satunya dengan cara meningkatkan nilai-nilai kualitas religius aparatur, “ tambahnya.
Pegawai negeri sipil juga akan dituntut untuk dapat bekerja jujur, berdisiplin dan sesuai dengan nilai-nilai religius, sehingga pegawai negeri sipil sebagai aparatur pemerintah selalu siap untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan, melaksanakan pembangunan dan melayani masyarakat tanpa melakukan tindakan yang mengarah kepada korupsi dan pungutan liar serta membina kehidupan masyarakat agar masyarakat menjadi berkembang dan maju serta mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa sehingga dapat memberikan pelayanan prima.
Azis berharap kegiatan ini dapat membawa perubahan kepada para peserta dikarenakan maju tidaknya sebuah masyarakat antara lain ada ditangan pegawai negeru sipil yang bekerja dalam birokrasi pemerintahan. “ Masyarakat tidak akan maju bila pegawai negeri sipil berpikir untuk diri sendiri jadi kaya, korupsi, tidak jujur, malas bekerja dan pikiran negative lainnya. Pegawai negeri sipil hendaknya merubah pola pikirnya, bukan sebagai penguasa akan tetapi menjadi pola piker pelayanan prima yang melayani masyarakat dengan baik, “ tandasnya***