Terima Satgas Covid-19, Sekda: Seluruh Kelurahan di Kota Cirebon Sudah Miliki Posko Penanganan Covid-19

CIREBON – Seluruh kelurahan di Kota Cirebon telah memiliki Pos Komando (Posko) Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Setiap pengurus RT hingga kecamatan tiada lelah menjalani tugas mengingatkan masyarakat bahwa pandemi Covid-19 masih terjadi. 

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si., usai Rapat Koordinasi Penguatan/Pembentukan Posko Covid-19 se-Pulau Jawa-Bali bersama tim Satgas Covid-19 Nasional, Senin, 10 Mei 2021. “Sebanyak 22 kelurahan di Kota Cirebon sudah memiliki Posko Penanganan Covid-19,” ungkap Agus. Adapun dasar pembentukannya yaitu surat edaran (SE) Wali Kota Cirebon Nomor 443/06-Pem tentang Pembentukan Posko Penanganan Covid-19 Tingkat Kelurahan dan Tingkat Kecamatan di Kota Cirebon yang dikeluarkan tanggal 8 Februari 2021. 

Posko Penanganan Covid-19 dibentuk seiring dengan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM). Keberadaan posko juga ditunjang dengan adanya aplikasi Jaga Warga yang memudahkan setiap RT di Kota Cirebon untuk memberikan laporan kondisi penyebaran Covid-19 di lingkungannya. “Karena ketua RT yang paling mengetahui kondisi di lingkungannya,” ungkap Agus. Dengan mengetahui laporan kondisi di tingkat RT setiap harinya, maka bisa diambil tindakan yang tepat untuk menangani Covid-19 di daerah tersebut. 

Di masa libur Lebaran 2021, seiring dengan larangan mudik yang diberlakukan pemerintah, ketua RT di Kota Cirebon juga memiliki terobosan. Yaitu membagikan kuesioner untuk memonitor pendatang yang masuk ke lingkungannya. “Mereka sudah menjalankan tugasnya dengan baik,” ungkap Agus. Untuk itu perlu dijaga semangatnya dan jangan sampai lelah. “Masyarakat sudah lelah, kita jangan sampai lelah menjalankan tugas mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan,” ungkap Agus. 

Mengenai kunjungan tim Satgas Covid-19 Nasional Agus menyatakan mereka mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Pemda Kota Cirebon. “Kepada tim pakar Satgas Covid-19 kami juga telah memaparkan penanganan Covid-19 di Kota Cirebon,” ungkap Agus. Seperti pelaksanaan vaksinasi, pelaksanaan PPKM termasuk penyekatan arus mudik yang saat ini tengah dilakukan. 

Sementara itu Swastiningsih, S.E., M.Si., tim pakar Satgas Covid-19 Nasional menjelaskan tujuan kedatangan mereka ke Kota Cirebon untuk melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan PPKM, terutama pembentukan posko. Ini dikarenakan dari 25.985 desa di 128 kota dan kabupaten di Jawa dan Bali, baru 45 persen yang dilaporkan membuat posko Covid-19. “Sedangkan di Jabar baru 44 persen,” ungkapnya. 

Untuk itu, Swastiningsih mengapresiasi Pemda Kota Cirebon dalam penanganan Covid-19. “Tetap semangat, jangan lelah dan capai. Ingatkan juga pelaku usaha bahwa Covid-19 ini tidak terlihat tapi masih ada,” ungkap Swastiningsih.