Tanggulangi Tuberkolosis

2 1 3

LEMAHWUNGKUK – Penyakit tuberkolosis menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia. Tercatat berdasarkan data kesehatan, Indonesia menempati peringkat empat besar dunia yang banyak terjangkit penyakit tuberkolosis. Penyakit ini sangat mematikan. Meskipun demikian, tuberkolosis tetap bisa disembuhkan.


Wakil Wali Kota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH mengatakan, setiap macam penyakit yang ada, selalu ada solusi obatnya. Tidak terkecuali penyakit tuberkolosis. “Semua penyakit ada obatnya. Tuberkolosis penyakit mematikan. Tapi bukan berarti harus dijauhi. Kebersamaan seperti ini dapat menanggulangi penyakit itu,” ucapnya dihadapan Perkumpulan Pemberantasan Tuberkolosis Indonesia (PPTI) cabang Kota Cirebon di Pronggol Lemahwungkuk, Kamis (22/5).
Diperlukan upaya bersama untuk menemukan, mengobati, dan menyembuhkan semua orang yang menderita penyakit ini. Peringatan hari tuberkolosis sedunia menjadi momentum penting bagi semua pihak untuk membangun kesadaran masyarakat tentang bahaya tuberkolosis. “Jika keluarga atau lingkungan sekitar ada yang terkena penyakit ini, segera dibawa berobat,” pesan Azis. Kota Cirebon dalam penyakit tuberkolosis ini, lanjutnya, menempati urutan tertinggi di Jawa Barat. Jumlah penderita tuberkolosis mencapai 331 orang hingga Mei 2014 ini.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cirebon dr Lucya Agung Susilawati MARS mengatakan, tuberkolosis merupakan penyakit menular yang umum. Penyakit ini disebabkan oleh mikobakteria bernama Mycobacterium tuberculosis. Lucya menjelaskan, tuberkulosis biasanya menyerang paru-paru, namun juga bisa berdampak pada bagian tubuh lainnya. Tuberkulosis menyebar melalui udara ketika seseorang dengan infeksi penyakit itu aktif batuk, bersin, atau menyebarkan butiran ludah mereka melalui udara.
Gejala infeksi tuberkolosis aktif secara umum ditandai dengan batuk kronis dengan bercak darah sputum atau dahak, demam, berkeringat di malam hari, dan berat badan turun. “Penderita penyakit ini biasanya berat badan menurun. Meskipun berbahaya, tetapi bisa disembuhkan,” ujarnya. Lucya menambahkan,  meningkatkan kekebalan tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat, menjadi salah satu solusi antisipasi penyakit ini.