Sendragentala Tampilkan Bakat Petinggi, Tokoh Masyarakat dan Seniman Kota Cirebon

2Kegiatan rangkaian hari jadi Kota Cirebon rupanya terus digelar oleh Pemerintah Kota Cirebon. Hal ini bisa dilihat pada Jumat (14/10) malam hari tadi. Usai melakukan kegiatan syukuran bersama, Pemerintah Kota Cirebon pun menggelar acara yakni Seni Drama Gerak Tari dan Lagu (Sendragentala) kolosal Fatahilah dengan dihadiri secara langsung oleh Walikota Cirebon, Drs. Nasrudin Azis, SH.

Kegiatan tersebut pun di selenggarakan secara langsung oleh Pemerintah Kota Cirebon di Alun-alun Kejaksan dengan dihadiri oleh para FKPD, DPRD serta ribuan masyarakat Kota Cirebon. Dalam acaranya tersebut memiliki ciri khas tersendiri pasalnya setiap kegiatan acara Sendragentala yang memerankan lakon-lakon cerita yang diangkatnya diperankan langsung oleh Pejabat Tinggi serta Tokoh Masyarakat di Kota Cirebon. Seperti halnya pada Sendragentala yang digelar pada malam hari tadi mengangkat cerita tentang Fatilah yang diperankan secara langsung oleh para Pejaba, Tokoh Masyarakat Kota Cirebon serta para Seniman di Kota Cirebon.

Kisah tersebut diambil dari sejarah Purwaka Caruban Nagari Fadhilah Khan/Fatahilah yang dilahirkan pada tahun 1480 M di Negeri Pasai Putra. Catatan tersebut dari Maulana Machdar Ibrahim asal Gujarat yang tinggal di Basem Pasai.

Singkatnya, kisah perjalanan Fatahilah adalah salah satu pengabdi dari Mahmud Syah di Kesultanan Malaka. Di usia Fatahilah 24 tahun saat itu, Fatahilah mendapat kepercayaan menjadi seorang Tumenggung. Sejak saat itu pula, Fatahilah berlayar mengarungi lautan samudera yang luas. Sepanjang pelayarannya, Fatahilah mampu membasmi bajak laut. Kemampuan dan sikap patriotismenya itu, Fatahilah dikagumi oleh Laksamana Hang Tuah.

Pasca wafatnya Laksamana Hang Tuah, Fatahilah menerima gelar Laksamana Khoja Hasan. Fatahillah pun mengabdi kepada Kesultanan Malaka selama 15 tahun. Setelah itu, dia memilih pergi ke Mekkah guna mendalami ajaran Agama Islam setelah Portugis mengusai Pasai pada tahun 1521

Setelah tiga tahun Fatahilah belajar ilmu agama di Mekkah, Fatahilah mendapat izin menyebarkan luaskan ajaran Islam di bumi Banten. Fatihilah pun melawan Portugis di tanah Sunda Kelapa. Tepat tahun 1527, gempuran pasukan Fatahillah berhasil memukul mundur pasukan Portugis. Keberhasilannya membuat Fatahilah diangkat menjadi Bupati Sunda Kelapa oleh Sunan Gunung Jati.

Pertunjukan Sendragentala sebagai wujud konsistensi warga Kota Cirebon melestarikan seni dan budaya daerah. Tak hanya seniman yang terlibat dalam pertunjukan itu, siswa dari berbagai sekolah pun dlibatkan. Dirinya berharap, pertunjukan seni tahunan itu mampu mendongkrak kunjungan wisata di Kota Cirebon.

1” Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Cirebon yang memiliki antusias yang sangat tinggi terhadap acara Sendragentala yang kami selenggarakan. Kegiatan ini kami harapkan dapat memberikan manfaat kepada para masyarakat Kota Cirebon agar mengetahui seperti apa kisah-kisah sejarah yang pernah ada di Kota Cirebon. ” Ujar Azis sapaan akrab Walikota Cirebon.***