Siswa SD di Kota Cirebon Menjadi Kader B2SA

Kota Cirebon-Pembentukan Kader B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) digagas oleh Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Cirebon. Sasarannya, anak-anak Sekolah Dasar (SD)  yang ada di Kota Cirebon.

Sebanyak 50 orang siswa SD dari sejumlah sekolah yang ada di Kota Cirebon mengikuti pelatihan sebagai kader B2SA di aula DPPKP Kota Cirebon. Uniknya, pemberian materi dilakukan dengan cara mendongeng. “Dengan mendongeng memudahkan anak-anak menerima materi yang disampaikan,” ungkap Kepala DPPKP Kota Cirebon, drh, Hj. Maharani Dewi, Kamis, 22 Februari 2018.  Melalui mendongeng, pengetahuan mengenai makanan sehat yang beragam,bergizi, seimbang dan juga aman diharapkan mudah dicerna oleh mereka.

Dipilihnya anak-anak SD dikarenakan mereka merupakan generasi muda penerus bangsa. Sehingga sedari dini mereka mendapatkan pengetahuan mengenai makanan sehat itu seperti apa. Bahkan Maharani juga berharap agar pengetahuan tersebut bisa ditularkan kepada teman-teman mereka di sekolah. “Agar mereka tidak mudah tertarik dengan makanan yang warnanya mencolok dan menarik perhatian mata,” ungkap Maharani. Karena belum tentu makanan tersebut aman untuk dikonsumsi.

Sebenarnya, lanjut Maharani mereka berkeinginan agar seluruh anak SD di Kota Cirebon mendapatkan materi yang sama hari ini. Namun karena adanya keterbatasan, anak-anak tersebut dipilih. “Masing-masing kelurahan mengirimkan 2 orang anak,” ungkapnya. Sehingga ada 50 anak yang hari ini menjadi kader B2SA. Ke depannya, program ini akan terus dilanjutkan dengan sejumlah evaluasi dari kegiatan yang telah terselenggara sebelumnya.

Selanjutnya Maharani menambahkan jika pihaknya akan terus berupaya untuk memantau makanan dan jajanan anak-anak sekolah di Kota Cirebon. “Kami juga meminta kerja sama dari pihak sekolah,” ungkap Maharani. Jika menemukan adanya makanan yang mencurigakan, salah satunya dari warna yang sangat mencolok, bisa segera melaporkan ke DPPKP Kota Cirebon. “Nanti kami akan segera melakukan tes kepada makanan tersebut,” ungkap Maharani.