Sekda: Pembinaan Atlet Jangan Sampai Kendor

CIREBON – Pembinaan dan peningkatan olahraga di Kota Cirebon diminta terus berjalan. Penggunaan dana diminta dilakukan secara efisien dan efektif. 

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si., saat pelaksanaan Sosialisasi Bantuan Dana Stimulan Cabang Olahraga dan Badan Fungsional Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cirebon tahun anggaran 2021. “Situasi pandemi Covid-19 berpengaruh kepada anggaran,” ungkap Agus. Untuk itu, Agus menyampaikan permohonan maaf, karena dana stimulan untuk KONI Kota Cirebon yang biasa direalisasikan Februari mundur hingga April. 

Agus mengungkapkan bahwa dana yang telah terealisasikan yakni Rp1,4 miliar dari total dana Rp2,8 miliar. “Insya Allah Juni akan direalisasikan kembali,” ungkap Agus, sedangkan mengenai permintaan tambahan dana, Agus meyakini Wali Kota Cirebon, Drs. Nashrudin Azis, SH., akan menyetujuinya. “Hanya saja tetap harus memperhatikan ketersediaan anggaran,” ungkap Agus. 

Selanjutnya, Agus juga meminta pembinaan kepada para atlet jangan sampai kendor, bahkan harus ditingkatkan, walaupun saat ini sedang dalam masa keterbatasan anggaran. Penggunaan dana juga diminta dilakukan secara efektif dan efisien.  “Prioritaskan untuk cabang olahraga (cabor) yang akan mengikuti prakualifikasi,” ungkap Agus. Selain itu, Agus juga meminta dana diprioritaskan untuk cabor yang sebelumnya mendapatkan medali, seperti medali emas, serta cabor yang memiliki potensi untuk mendapatkan medali. 

Pada kesempatan itu, Agus juga mengungkapkan sejumlah venue olahraga pada Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat (Porda Jabar) ke 2022 yang akan digelar di Kota Cirebon. Seperti bulutangkis, renang, panahan, tenis lapangan, tarung derajat, dan softball. “Mudah-mudahan tidak berubah dan saya minta kepada teman-teman untuk bisa mempersiapkannya dari sekarang,” ungkap Agus. 

Sementara itu, Ketua KONI Kota Cirebon, Hj. Wati Musilawati, menjelaskan bahwa pencairan dana dilakukan setelah proposal dari masing-masing cabor masuk ke sekretariat. “Sesuai dengan aturan, kita harus memberikan stimulus kepada cabor berdasarkan prestasi yang ada,” ungkap Wati. Pada kesempatan itu, Wati juga mengungkapkan, sekalipun anggaran yang diterima masih terbatas, namun pihaknya sangat bersyukur. “Kita harus bersyukur dan kita gunakan anggaran secara efektif dan efisien,” ungkap Wati.