CIREBON – Penyaluran bantuan sosial (Bansos) beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Cirebon mulai dilakukan. Setiap KPM akan mendapat beras jenis premium sebanyak 10 kilogram per bulan untuk periode September sampai November 2023.
Dalam penyalurannya, Pemerintah Pusat bekerjasama dengan Perum Bulog Cabang Cirebon, PT Pos Indonesia Cabang Cirebon, Badan Pangan Nasional dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon
Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, M.A.P., mengatakan, penyaluran bansos beras sebagai salah satu upaya untuk mendorong stabilitas harga beras di pasaran. Selain itu, untuk meringankan KPM dalam mencukupi kebutuhan beras.
“Kami respons arahan dari pemerintah pusat untuk mempercepat penyaluran bansos beras,” kata Eti usai melepas penyaluran bansos beras di Perum Bulog Cabang Cirebon, Selasa (19/9/2023).
Ia meminta, penyaluran bansos beras tepat sasaran. Oleh sebab itu, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cirebon wajib memperbarui data secara periodik. Eti juga berharap, harga beras turun agar daya beli masyarakat kembali normal.
“Bansos merupakan hal yang sensitif, jadi penerimanya harus berdasarkan data yang akurat,” tuturnya.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon, Ir. Agung Sedijono, M.Si., mengatakan, penyaluran bansos beras dilakukan selama 17-23 September 2023 dengan total penerima sebanyak 36.525 KPM.
“Penyaluran dilakukan di Kantor Pos dan kelurahan. Nanti KPM akan diundang oleh pihak PT Pos atau kelurahan untuk mengambil bansos beras tersebut,” kata Agung.
Agung menuturkan, penyaluran bansos beras seharusnya dilakukan pada Oktober sampai Desember. Namun Badan Pangan Nasional meminta dipercepat, mengingat harga beras yang terus merangkak naik.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Cabang Cirebon, Imam Firdaus Jamal menjelaskan, pihaknya menyediakan 1.010 ton beras bansos untuk Kota Cirebon. Jumlah tersebut untuk penyaluran bansos beras selama 3 bulan.
“Kuota setiap bulan Kota Cirebon sebanyak 365.250 kilogram. Jadi jika ditotal untuk 3 bulan sekitar 1.010 ton beras,” katanya
