CIREBON- Dana bantuan walikota (bawal) sudah siap. Pasca sosialisasi, setiap ketua RW bisa segera membuat proposal dan mengajukannya untuk mendapatkan pencairan dana bawal tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Cirebon, H. Jamaludin, S. Sos disela-sela sosialisasi pencairan bawal di Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Senin, 22 Januari 2018. “Prinsipnya uang itu sudah siap,” ungkap Jamaludin. Jumlahnya sekitar Rp 14 miliar yang merupakan dana bawal untuk 248 RW ditambah dana operasional baik untuk RW maupun untuk LPM.
Karena itu, pasca sosialisasi ini para ketua RW diminta untuk secepatnya menindaklanjuti dengan cara pembuatan proposal. “Jika proposal ada dan sesuai dengan tahapan, maka dana itu bisaa segera cair,” ungkap Jamaludin. Sehingga cepat tidaknya pencairan bawal ini menurut Jamaludin tergantung kesiapan dari masing-masing ketua RW untuk secepatnya juga mengajukan proposal yang diminta.
Sementara itu Wali Kota Cirebon, Drs. Nasrudin Azis, SH, juga menekankan agar dana bawal harus secepatnya cair. “Maksimal Maret sudah harus cair,”ungkapnya. Namun pencairan itu juga tergantung respon dari masing-masing ketua RW. Karenanya Azis juga meminta agar masing-masing ketua RW secepatnya menyiapkan proposal untuk pencairan dana bawal tersebut. “Jangan lupa, laporan pertanggungjawaban 2017 juga diselesaikan,” ungkap Azis. Karena tanpa laporan tahun sebelumnya, pencairan bawal 2018 akan sulit dilakukan. Selanjutnya Azis juga menyatakan jika dana bawal tersebut nantinya akan masuk ke rekening masing-masing pengurus RW. “Sosialisasi ini dilakukan agar penggunaannya bermanfaat dan tepat sasaran,” ungkap Azis.Pada sosialisasi tersebut setiap ketua RW mendapatkan pengarahan bagaimana pembuatan proposal untuk bisa mencairkan dana bantuan wali kota sebesar Rp 50 juta. Selain itu, mereka juga mendapatkan pengarahan dana bantuan tersebut bisa digunakan untuk alokasi pembangunan baik fisik maupun non fisik apa saja yang bisa dilakukan di lingkungan mereka.
