Sektor perdagangan dan jasa merupakan sektor andalan bagi perekonomian Kota Cirebon. Majunya kedua sektor ini dikarenakan letak geografis Kota Cirebon yang strategis, sehingga menjadi pusat perdagangan bagi Wilayah III Cirebon yang meliputi Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Indramayu, dan juga merupakan kota lintasan yang menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kondisi tersebut memacu perkembangan perdagangan, jasa perhotelan dan pariswisata di Kota Cirebon. Dari tTabel 9.7 terlihat jumlah wistawan mancanegara di tahun 2009 terjadi peningkatan dibandingkat tahun 2009, masing-masing sebanyak 1.248 dan1.050.
Kota Cirebon yang merupakan pusat perdagangan di Wilayah III Cirebon dan daerah lintasan Jawa Barat ke Jawa Tengah melalui jalur pantai utara (pantura), karenanya keberadaan industri perhotelan yang representatif menjadi sangat penting. Untuk melihat perkembangan industri perhotelan diantaranya dapat dilihat dari indikator tingkat penghunian kamar hotel, dari Grafik 9.2. tampak tingkat penghunian kamar hotel sejak tahun 2007 sudah mencapai diatas 50 persen untuk hotel berbintang, sementara untuk hotel tak berbintang masih dibawah 50. Kondisi tahun 2008 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu tahun 2007, tingkat penghunian kamar hotel berbintang mengalami peningkatan, namun sebaliknya untuk hotel tak berbintang mengalami penurunan.
Untuk memperoleh informasi lebih lanjut dapat di unduh (Perdagangan) disini.