5. Kesehatan dan Keluarga Berencana

 

Agar derajat kesehatan masyarkat dapat terus meningkat, maka perlu diupayakan terus menerus pembangunan di bidang kesehatan. Dengan harapan semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara merata dan murah.  Demikian pula halnya dengan Pemda Kota Cirebon yang telah mencanangkan program Kota Cirebon Sehat. Berupaya terus melakukan pembangunan di bidang kesehatan dengan melakukan berbagai program-program pembangunan.

 

Diantaranya adalah dengan menyediakan prasarana dan sarana kesehatan, agar jangkauan pelayanan kesehatan makin meluas sehingga semua lapisan social-ekonomi masyarakat dapat dilayani dengan biaya yang terjangkau. Disisi lain dilakukan pula penyuluhan dan edukasi terhadap masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit dan pola hidup sehat.

 

Pada tahun 2009 di Kota Cirebon telah tersedia sekitar 6 rumah sakit umum, 4 rumah sakit bersalin, 21 Puskesmas, 15 Puskemas Pembantu, 20 Puskesmas Keliling, serta 81 Apotik, dan 31 Toko Obat. Dengan jumlah tenaga medis seperti dokter spesialist sekitar 94 orang, dan 116 dokter umum, 37 dokter gigi, 847 perawat, serta 278  bidan. Jumlah tenaga medis ini cenderung terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sebagaimana dapat dilihat dari Grafik 5.1.

 

Tingkat kesehatan suatu kelompok masyarakat dapat dilihat dari berbagai macam indikator. Salah satu indikator yang dapat di gunakan untuk mengukur hal tersebut adalah jumlah kematian bayi yang terjadi. Grafik 5.2. memberikan informasi jumlah kematian bayi di Kota Cirebon dari tahun 2006-2009. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa Jumlah Kematian bayi di Kota Cirebon mengalami turun naik.Tahun 2009, terdapat 71 kasus kematian bayi. Angka ini jauh lebih besar dari kasus yang terjadi di tahun 2008 yang mencapai 49 kasus.

 

 

Masa depan sebuah bangsa terletak pada kualitas generasi penerusnya. Generasi yang sehat dan kuat mencerminkan masa depan yang baik. Sebaliknya, generasi yang buruk kualitas kesehatannya mencerminkan masa depan yang buruk pula. Grafik 5.3. menggambarkan perkembangan jumlah balita gizi buruk di kota Cirebon tahun 2006-2009. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa jumlah balita gizi buruk di kota cirebon masih cukup tinggi. Tahun 2006 terdapat 320 kasus, tahun 2007 ada 338 kasus, tahun 2008 terdapat 272 kasus, dan tahun 2009 terdapat 275 kasus bayi gizi buruk. 

 

Untuk memperoleh informasi lebih lanjut dapat di unduh (Kesehatan dan Keluarga Berencana) disini.