10. Pengangkutan dan Komunikasi

Selain produksi barang dan jasa, distribusi barang dan jasa juga mempunyai peranan yang sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lancarnya distribusi barang dan jasa akan menyebabkan penyediaan barang dan jasa tidak berkurang dan harganya relatif lebih murah.

 

Salah satu untuk melancarkan distribusi barang dan jasa adalah tersedianya infrastruktur perhubungan darat. Kota Cirebon merupakan wilayah daratan sehingga infrastruktur perhubungan darat memiliki peranan cukup besar dan sangat dibutuhkan dalam melayani kebutuhan masyarakat.

 

Menurut catatan Dinas Kimpraswil Kota Cirebon, panjang jalan di Kota Cirebon pada tahun 2009, tercatat panjangnya mencapai 166,686 km. Dari panjang jalan tersebut,  sebagian besar (99%) merupakan jalan yang sudah diaspal yaitu sepanjang 165,217 km; dan sepanjang 1,448 km (1%) merupakan jalan berkerikil. Dilihat dari kondisi jalan, sepanjang 161,439 km kondisinya baik, dan sekitar 4,141km kondisi sedang, serta sebanyak 1,08 km kondisinya rusak, baik rusak berat maupun ringan.

 

Sarana transportasi berupa jumlah kendaraan bermotor yang ada di kota cirebon dapat dilihat dari grafik 10.2. Grafik ini menggambarkan perkembangan jumlah kendaraan bermotor menurut jenisnya tahun 2006-2009. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa jumlah sepeda motor, mobil penumpang, dan  mobil barang cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tahun 2006 jumlah sepeda motor tercatat sebanyak 80.714 buah dan di tahun 2008 jumlahnya meningkat menjadi 109.961 buah.  

 

Sarana lain yang tidak kalah penting untuk penunjang transportasi adalah pelabuhan laut tempat bongkar muat barang, pelabuhan angkutan penumpang dari dan ke Cirebon dan pelabuhan perikanan laut serta bandara.  

 

Dari Grafik 10.3. dapat diketahui bahwa volume kegiatan di pelabuhan laut Cirebon sepanjang tahun 2006-2009 mengalami penurunan dari 1.809 kapal yang berlabuh pada tahun 2006 menjadi  1.630 kapal yang berlabuh pada tahun 2009. Dari sejumlah kapal tersebut 40 kapal merupakan jenis pelayaran luar negeri, sebanyak 1.488 kapal merupakan jenis kapal pelayaran dalam negeri, 132  kapal merupakan pelayaran rakyat. Arus barang berdasarkan perdagangan di pelabuhan Cirebon di dominasi oleh bongkar muatan antar pulau.  

 

Sementara itu lalu lintas penerbangan melalui bandara Penggung Cirebon mengalami peningkatan dari sebanyak 356 pesawat di tahun 2006 menjadi 899 pesawat di tahun 2009.  

 

Kota Cirebon dilalui pula oleh transportasi darat melalui kereta api, angkutan kereta api merupakan angkutan yang dapat mengangkut penumpang dalam jumlah banyak sekali berangkat, sehingga angkutan melalui kereta api merupakan angkatan massal yang berbiaya relatif lebih murah. Dari tabel 10.6 tampak penumpang yang diangkut melalui stasiun kereta Cirebon pada tahun 2009 telah mencapai 683.912 orang. Bulan Juni merupakan jumlah penumpang kereta api terbanyak yaitu mencapai 70.145 orang, sedangkan yang terendah terjadi di bulan Februari yang mencapai 40.914 orang.          

 

Pengiriman surat masih merupakan salah satu alternatif untuk melakukan komunikasi yang terbentang karena jarak yang jauh. Untuk melihat perkembangan jasa pelayanan pengiriman surat disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 10.13 menyajikan data pengiriman surat dalam negeri melalui kantor pos. Dari tabel tersebut tercatat pengiriman surat dalam negeri tahun 2009 tercatat sebanyak 541.912 surat. Untuk jenis pengiriman surat yang terbanyak masih pengiriman surat biasa, kemudian pengiriman surat kilat khusus dan pengiriman surat kilat. 

 

Untuk memperoleh informasi lebih lanjut dapat di unduh (Pengangkutan dan Komunikasi) disini.