PRESTASI PENCAK SILAT KOTA CIREBON

2 dari 3 Pesilat Kota Cirebon yang mengikuti babak Kualifikasi PON wilayah 3 di Gor Purna Krida Krobokan Bali berhasil lolos ke babak Utama PON ke 18 tahun 2012 di Riau.  Ke 2 Pesilat tersebut adalah Pujo Janoko yang turun di kelas C Putra serta Sani Yasonta di Kategori Tunggal Putra. Sementara itu 1 Pesilat lainnya M. Alan Muhyidin gagal menembus babak Utama PON setelah finish di peringkat ke 4 kalah saat perebutan Peringkat ke 3 dari Pesilat Kalimantan. Selasa 17/01/2012, Pujo Janoko pesilat Kota Cirebon yang lolos ke PON Riau mengaku bangga dan puas bisa kembali memperkuat Jawa Barat di ajang PON dan Optimis pada PON nanti mampu meraih juara. ” Saya bangga dan puas bisa perkuat jabar di PON ” Ujar Pujo. Hal serupa juga diungkapkan Sani Yasonta.

Menurut Sani, Perjuangan untuk bisa menembus babak Utama PON Riau bukan perkara yang mudah untuk meraihnya dan hal itu patut menjadi satu kebanggan tersendiri. ” Ini Perjuangan berat mas dan saya bangga bisa lolos “, Ucap Sani. Menghadapi Babak Utama PON nanti tandas Sani, siap bermain habis – habisan demi memboyong medali emas kategori tunggal di Tanah Jawa Barat. ” Saya akan berusaha untuk boyong emas “, Tutur Sani.

Sementara itu menyinggung  prestasi yang dicapai pesilatnya, Pelatih Pencak Silat Kota Cirebon Fadoli mengaku bangga pesilat Kota Udang masih bisa memberikan kontribusi yang terbaik untuk Jawa Barat. ” Saya bangga dengan Pujo dan sani yang lolos ke PON “.  Namun demikian diakui Fadoli gagalnya M Alan Muhyidin masuk babak utama PON Riau menjadi satu kekecewaan besar, pasalnya Pada Pertandingan Pamungkas Alan menunjukkan perfoma yang maksimal namun wasit juri terkesan berpihak pada lawan sehingga banyak pukulan dan tendangan Alan yang masuk tidak dikonversi menjadi nilai. ” Jujur saya kecewa Alan tidak lolos, dilihat pas pertandingan Alan Dicurangi “, Tegas Fadoli. Hal ini pula tentunya menjadi pelajaran berharga baik bagi Alan maupun tim kepelatihan untuk lebih berbenah lagi. ” Ini memang cambuk bagi kita semua untuk lebih baik lagi ” Tandas Fadoli.