Pjs Walikota Cirebon Membuka Kejuaraan Karate se-Jawa Barat Forki 2018

CIREBON- Atlet Jawa Barat diminta tetap mempertahankan prestasi Jabar kahiji menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua. Demikian diungkapkan PJS Wali Kota Cirebon, DR. H. Dedi Taufikkurohman, MSi ketika membuka  Kejuaraan Karate se Jawa Barat Sirkuit I 2018 Forki Cup Piala Umum FORKI Kota Cirebon di Gor Bima Kota Cirebon, Jumat (23/2).

Dedi mengatakan Jawa Barat mulai menerapkan teknologi sport science, untuk menjaga kualitas serta kemampuan para atletnya khususnya dalam menghadapi setiap kejuaraan.

“Sport science adalah penerapan prinsip-prinsip science untuk membantu meningkatkan prestasi olahraga. Secara umum terdapat tiga bidang dalam sport science yaitu fisiologi, psikologi, dan biomekanika,” ungkap Dedi.

Dedi menambahkan fisiologi dalam sport science mempelajari bagaimana tubuh dalam merespon dan beradaptasi dengan latihan yang dijalani. Sementara psikologi dalam sport science mempelajari pikiran atlit untuk mengetahui bagaimana motivasinya, keyakinan dirinya, dan emosinya dapat memengaruhi perilaku atlet dalam olahraga. Sedangkan biomekanika dalam sport science berkaitan dengan analisa mengenai mekanika gerakan tubuh.

“Jadi yang terpenting Kita harus jaga asa tetap menjadi peringkat pertama  pada ajang PON mendatang. Tentunya dengan berbagai latihan dan pertandingan semacam ini,” ungkap Dedi.

Dedi menambahkan kegiatan pertandingan tentu akan meningkatkan kualitas atlet karate. Bukan hanya ajang mencari bibit tapi meningkatkan kemampuan para atlet yang sudah ada. Atlet karate juga ikut berperan dalam meningkatkan kemampuannya.

“Terus berprestasi hingga maksimal. Ajang ini selaras dengan FORKI Jabar yang terus mempertahankan tradisi emasnya,” tandas Dedi.

Sementara itu Ketua FORKI Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati mengatakan ada 890 atlet karate mengikuti ajang sirkuit I tersebut. Mereka akan memperebutkan 77 medali  untuk berbagai kelas pertandingan.

“Kami tentu akan mencari bibit unggul sesuai keinginan Pak Walikota. Tentu harapan tersebut juga keinginan bersama,” kata Fitri. Ajang ini, lanjut Fitria untuk menangani mendapatkan atlet karate berkualitas. Hal ini mendukung karate Jabar supaya bisa menjaga tradisi emas yang dihasillkan Jabar pada PON XIX/2016. Langkah ini wajib dilakukan FORKI Jabar, karena pada PON XX/2020 Papua, karate Jabar mempunyai tekad kuat mempertahankan gelar juara umum.