Pjs Wali Kota Cirebon Perintahkan Dapur Umum Harus Dibangun Dekat Lokasi Banjir

CIREBON- Pjs Wali Kota Cirebon meminta agar dapur umum selalu siap selama musim penghujan. Pembangunan lokasi dapur umum pun harus berdekatan dengan lokasi banjir.

Hal tersebut diungkapkan Pjs Wali Kota Cirebon, Dr. H. Dedi Taufik, M.Si, setelah meninjau dapur umum yang dibangun di kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPA) Kota Cirebon, Minggu, 11 Maret 2018. “Jangan sampai ada masyarakat yang terkena banjir mengalami kelaparan,” tegas Dedi.

Kondisi tersebut ditemukan saat Dedi melakukan peninjauan korban banjir di Suradinaya, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon semalam. Sekitar pukul 01.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB warga yang diterjang banjir mengalami kelaparan karena kedinginan dan belum mendapatkan bantuan apa pun. Akhirnya bubur kacang pun diberikan sebagai bantuan awal agar warga tidak mengalami kelaparan. Dedi pun selanjutnya memerintahkan agar dapur umum segera dibangun.

Namun karena dapur umum masih dibangun di DSPPA, Dedi pun meminta agar ke depannya dapur umum dibangun di lokasi-lokasi yang berdekatan dengan lokasi banjir. Sehingga bisa dijangkau warga dengan mudah. “Memudahkan pula untuk melakukan koordinasi dan distribusi,” ungkap Dedi.

Sementara itu Kepala DSPPA Kota Cirebon, H. Jamaludin, S.sos, mengungkapkan dibangunnya dapur umum di kantor DSPPA Kota Cirebon dikarenakan di tempat tersebut peralatannya lebih lengkap. “Selain itu kami juga belum menemukan lokasi yang tepat untuk dibangunnya dapur umum tersebut,” ungkap Jamal. Namun Jamal mengaku siap untuk menyiapkan dapur umum di tempat yang berdekatan dengan lokasi banjir.

Selanjutnya Jamal menambahkan jika seluruh korban banjir sudah mendapatkan bantuan makanan. “Pertama bantuan dari Pa Wali berupa bubur kacang,” ungkap Jamal. Tadi pagi mereka juga sudah menyiapkan 150 nasi bungkus. “Total dari jam 8 pagi hingga jam setengah 4 ini kami sudah berhasil memasak sekitar 360 bungkus nasi,” ungkap Jamal.

Nasi bungkus tersebut dibagikan ke RT 02 RW 06 Suradinaya Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. “untuk yang di Kalijaga, belum bisa difasilitasi, baru di Suradinaya,” ungkap Jamal. Selain itu setiap warga yang mengalami kebanjiran juga mendapatkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 50 ribu/lima hari untuk satu orang.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Kantor Penanggulangan Bencana Alam (KPBA) Kota Cirebon, Suradinaya Utara Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi Kota Cirebon kembali diterjang banjir. Air mulai masuk ke rumah warga pada Sabtu, 10 Maret 2018 sekitar pukul 22.00 WIB. Penyebabnya, meluapnya aliran sungai kanal banjir di Kota Cirebon akibat intensitas hujan yang tinggi. Akibatnya rumah warga terendam banjir dan 96 KK atau 384 jiwa terkena dampak banjir tersebut. Bahkan ada dua lansia yang akhirnya dibawa ke rumah sakit karena kondisinya sudah tidak sehat.