Percepatan Vaksinasi Covid-19 Sasar Usia di Atas 50 Tahun, Usia 18+ Bisa Divaksin Jika Bawa Lansia

CIREBON – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.01/MENKES/598/2021  tentang percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat lanjut usia (Lansia), penyandang disabilitas serta pendidik dan tenaga pendidikan.

Surat Edaran ini dimaksudkan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat lanjut usia, penyandang disabilitas, serta pendidik dan tenaga kependidikan dengan dukungan dan kerjasama fasilitas pelayanan kesehatan dan pemerintah daerah.

SE yang ditandatangani langsung Menteri Kesehatan (Menkes) Budi G. Sadikin itu berisikan ketentuan terkait vaksinasi kategori tersebut, salah satunya ada di poin ke lima yakni pemberian vaksinasi Covid-19 kepada orang/relawan yang membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat lanjut usia, dengan mekanisme 1 banding ≥ 2 yaitu 1 orang dapat divaksin jika membawa minimal 2 orang masyarakat lanjut usia untuk divaksinasi Covid-19 dosis ke-1.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs. H. Agus Mulyadi, M. Si.​ mengatakan, terkait SE Menkes tersebut di Kota Cirebon sudah diterapkan puskesmas untuk percepatan target vaksinasi khususnya warga lansia. “Semua puskesmas sudah berjalan (percepatan vaksinasi), yang bawa lansia, itu yang bawanya meski usia di bawah lansia bisa divaksin,” ungkapnya.

Dikatakan Agus, vaksinasi Covid-19 khusus lansia di beberapa daerah memang terhitung lambat. Karenanya, percepatan dilakukan, salah satu caranya yakni usia di atas 50 (pra lansia) bisa divaksin. “Vaksinasi lansia yang semula dikategorikan dengan usia di atas 60 tahun, kini diperluas dengan kategori pra lansia di atas 50 tahun, Pak Gubernur juga sudah memerintahkan vaksinasi untuk umur di atas lima puluh tahun,” ucapnya.

Berdasarkan data Laporan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat, Kota Cirebon masuk dalam tiga besar tertinggi terkait total cakupan vaksinasi Covid-19 bagi lansia dan pelayan publik, dengan total 79.06 persen untuk tahap pertama dan 58.75 persen tahap kedua.

Khusus kategori lansia, Kota Cirebon pun menjadi daerah yang tertinggi keempat dalam cakupan vaksinasi Covid-19 dengan total 26.84 persen untuk tahap pertama dan 20.74 persen untuk tahap keduanya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kesunean, drg. Andy Benjamin Setiadi mengatakan, terkait vaksinasi Covid-19 di atas usia 50 tahun, di wilayah kerja Puskesmas Kesunean pelaksanaannya sedang berjalan. “Jadi di kami sekarang vaksinasi dipusatkan di puskesmas, tidak lagi di Baperkam, sembari melihat animo masyarakat,” ungkapnya, Senin, 21 Juni 2021.

Untuk mendukung percepatan vaksinasi lansia, drg. Andy mengatakan pihaknya pun akan menjemput bola. “Kami juga melaksanakan sesuai dari Dinas Kesehatan (Dinkes), terkait vaksinasi usia di atas 50 tahun ini,” ungkapnya.

drg. Andy menyampaikan, masyarakat saat ini sudah mengharapkan dapat divaksin tanpa adanya batasan usia. “Sebagian masyarakat di atas 18 tahun yang ingin divaksin berharap sudah boleh divaksin, hal ini dapat tercapai dengan adanya percepatan vaksinasi lansia ini,” ujarnya.

Di kesempatan lain, Lurah Kejaksan, Catur Wulan Anggraeni mengatakan, vaksinasi di Kelurahan Kejaksan memang memiliki strategi untuk percepatan. “Kami bersama Puskesmas Pamitran, strateginya kami mempersilahkan yang di bawah 60 tahun yang ingin divaksin, dapat divaksin dengan membawa lansia,” ucapnya.

Saat ini, kata Catur, pemerintah fokus percepatan vaksinasi lansia, sedangkan antusiasnya terhitung lambat. “Melalui strategi ini, target vaksinasi lansia dapat tercapai, pra lansia yang ingin divaksin pun dapat segera divaksin ” ujar Catur. 

Salah seorang warga yang menjalani vaksinasi, Surahmat (72) mengungkapkan, ia menjalani vaksinasi Covid-19 kedua kalinya. “Saya kira tidak ada efek yang mendalam, waktu vaksin yang pertama saya cuma merasakan ngantuk,” ungkap warga Kelurahan Sunyaragi ini.

Ia menambahkan, vaksinasi ini merupakan ikhtiar yang baik bagi pertahanan tubuh, jadi imunisasi. “Semua orang di rumah saya, termasuk cucu saya usia 21 tahun juga sudah divaksin,” ucapnya. Melalui program terkini vaksinasi, usia belum batas lansia pun sudah dapat divaksin, dengan membawa 2 lansia untuk divaksinasi Covid-19.