Pengukuhan Kampung KB Jadi Program Revolusi Mental Berbasis Keluarga

CIREBON – Plt. Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, M.A.P., mengukuhkan lima Kampung Keluarga Berkualitas Tahun 2023, Selasa (5/12/2023), di Aula Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.

Lima Kampung KB tersebut adalah Kampung KB Kesambi Kencana di Kelurahan Kesambi, Kampung KB Prikancu di Kelurahan Sukapura, Kampung KB Melati di Kelurahan Kebonbaru, Kampung KB Nyi Mas Nawang Wulan di Kelurahan Pulasaren dan Kampung KB Cipta Rasa di Kelurahan Kasepuhan.

Eti Herawati menyampaikan, Kampung KB merupakan program revolusi mental yang berbasis keluarga karena membangun karakter masyarakat. Selain itu, untuk mendekatkan pelayanan hingga ke perkampungan guna membangun keluarga berkualitas.

“Saya mengajak seluruh jajaran dinas terkait dan masyarakat untuk selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan seluruh elemen terkait program Kampung Keluarga Berkualitas agar berhasil,” paparnya.

Menurut Eti, keberhasilan program Kampung Keluarga Berkualitas sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, yakni komitmen kuat dari para pemangku kebijakan, optimalisasi fasilitas, dukungan mitra kerja dan tentu saja semangat pengelola program di seluruh tingkatan wilayah.

“Program Kampung Keluarga Berkualitas harus benar-benar fokus. Karena berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Bersamaan dengan pengukuhan kampung KB, kata Eti, ada juga peningkatan keterampilan kader Posyandu tingkat Kecamatan Harjamukti. Hal ini sebagai upaya nyata agar kapasitas kader Posyandu di Kecamatan Harjamukti lebih baik lagi.

“Saya berharap seluruh kader Posyandu bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini. Pahami dan perdalam materi supaya dalam menjalankan tugas bisa lebih baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Cirebon, Suwarso Budi Winarno, A.P., M.Si., menjelaskan, dalam program kampung KB ini terdapat target peningkatan kesejahteraan keluarga melalui peningkatan wawasan persiapan berkeluarga.

“Kita sudah menyelesaikan modul yang kita sebut buku sekolah keluarga Cirebon. Ini menjadi rujukan untuk memberikan pembinaan kepada keluarga, mengingat masih ada problem yang menyangkut perempuan dan anak,” katanya.