HUJAN deras membatasi obrolan kami. Akbar Ridwanto meluapkan kegembiraannya. “Senang, senang sekali,” katanya saat dihubungi Kamis sore (1/2/2024).
Lelaki 25 tahun itu, termasuk dalam 2.057 pengemudi ojek online (ojol) dan angkutan kota (angkot) di Kota Cirebon, yang memperoleh bantuan langsung tunai (BLT) dari Pemkot Cirebon.
BLT tersebut merupakan kompensasi dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), tahun 2022. Pemberian BLT diacarakan secara simbolis oleh Penjabat Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, Senin (22/1/2024).
Akbar menyebut bantuan yang diterimanya sangat bermanfaat. Terlebih kondisi ekonomi motoris ojol, memang selalu naik-turun. “Kalau lagi rame (penumpang), ya lumayan. Kalau sepi, ya pendapatan sedikit,” ucapnya.
Warga Gambirlaya, Kecamatan Lemahwungkuk itu berharap perhatian pemerintah daerah kepada pengemudi ojol terus ditingkatkan. Sebagai bentuk tanggungjawab sosial pemerintah kepada semua lapisan masyarakat. “Semoga bisa diperbanyak lagi bansos semacam ini,” harapnya.
Senada disampaikan Lukman Al Hakim (26). Motoris ojol itu sebelumnya sempat pasrah dan tak begitu berharap lagi, dengan janji pemberian BLT oleh Pemkot Cirebon. Sebab hingga dua tahun lamanya menanti.
“Sempat tak berharap lagi, pikir ya sudahlah lupakan saja,” katanya.
Begitu tahu informasi pencairan BLT akan dilakukan awal tahun ini, ia dan rekan ojol lainnya merasa gembira. Ternyata apa yang dijanjikan Pemkot Cirebon, benar terealisasi.
“Rezeki enggak ke mana. Alhamdulillah, bersyukur sekali. Ini sangat bermanfaat bagi kami,” ujar warga Pegambiran.
Pj. Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi menjelaskan, keterlambatan proses pencairan kompensasi kenaikan harga BBM itu, karena pihaknya menunggu juklak dan juknis dari Pemerintah Pusat maupun Pemprov Jabar. “Kita tunggu juklak dan juknisnya dulu. Beberapa daerah memang sudah ada yang melaksanakan,” ucapnya.
Kepala Dishub Kota Cirebon, Andi Armawan membeberkan, setiap pengemudi ojol dan angkot menerima BLT sebesar Rp150 per bulan. Mereka menerima bantuan untuk tiga bulan. “Pencairan melalui rekening bank bjb. Masing-masing mendapat Rp450 ribu,’’ katanya
Andi memastikan pula para penerima BLT itu benar warga Kota Cirebon. Juga bukan ASN, TNI, Polri, pegawai BUMN dan BUMD. Ini dibuktikan dengan kepemilikan KTP Kota Cirebon. Pihaknya bersama dinas terkait, telah melakukan validasi.
“Jadi bantuan yang diberikan ini tepat sasaran,” pungkasnya.
Penulis: Rona
DKIS Kota Cirebon