Pengamanan Terpadu Dilakukan, Kota Cirebon Aman Untuk Wisatawan

Release DKIS
Selasa, 10 September 2019

Pengamanan Terpadu Dilakukan, Kota Cirebon Aman Untuk WisatawanCIREBON- Kota Cirebon aman untuk dikunjungi wisatawan. Pengamanan dari tindak kejahatan memerlukan koordinasi terpadu, baik dari Pemda Kota Cirebon, aparat keamanan yaitu polisi dan TNI termasuk masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., usai menghadiri sidang paripurna di DPRD Kota Cirebon, Senin, 09 September 2019. “Kota Cirebon masih sangat aman untuk dikunjungi wisatawan,” ungkap Azis.

Yang tidak aman itu, jika terjadi tindak kejahatan tapi pelakunya tak kunjung didapatkan. Untuk pelaku penusukan seorang santri di ruas Jalan Ciptomangunkusumo menurut Azis, pelakunya sudah bisa ditangkap hanya dalam waktu 24 jam. Jajaran kepolisian menurut Azis juga telah berupaya keras untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku penusukan yang menewaskan santri tersebut. “ini yang kita apresiasi,” ungkap Azis.

Namun Azis juga menekankan jika kejadian ini tidak boleh terulang lagi di Kota Cirebon. Karena itu, koordinasi yang erat dan terpadu oleh Pemda Kota Cirebon, aparat keamanan, baik itu polisi maupun TNI termasuk masyarakat sangat dibutuhkan. “Masyarakat juga harus terlibat langsung untuk pengamanan di daerah masing-masing,” ungkap Azis.

Kepada forum RW, Azis juga meminta untuk melakukan pengawasan melekat di lingkungannya masing-masing. Jika penanganan keamanan dilakukan bersama-sama, Azis yakin keamanan bisa terjaga dengan baik. Mengenai keberadaan CCTV, Azis juga menyatakan jika catatan tersebut sudah ada di sana sakunya. “Itu yang jadi catatan saya. Saya akan langsung rapat nanti,” tegas Azis.

Kota Cirebon sendiri sudah memiliki Perwali No 33 tahun 2018 tentang Penyediaan dan Pemasangan CCTV pada instansi pemerintah, swasta dan masyarakat di wilayah Kota Cirebon. Ini berarti, penyediaan CCTV juga tidak hanya dilakukan oleh Pemda Kota Cirebon, namun juga dengan pihak swasta. Karena itu, Azis meminta kepada pihak swasta untuk bisa mengintegrasikan CCTV yang mereka miliki dengan Pemda Kota Cirebon.Selain itu kepada Dinas Kesehatan, Azis juga meminta untuk bisa melakukan pengawasan terhadap obat-obatan yang penggunaannya bisa disalahgunakan. Termasuk pengawasan terhadap peredaran mihol di Kota Cirebon. “Kita sudah punya perda mihol. Perda ini yang harus ditegakkan,” ungkap Azis. Pada kesempatan itu, Azis juga menekankan jika Kota Cirebon aman untuk dikunjungi wisatawan. “Kita akan berupaya keras, bersama-sama menjaga keamanan di Kota Cirebon,” tegas Azis.

Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik

Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Cirebon