Aktivitas bongkarmuat batu bara yang dulu sempat menimbulkan persoalan panjang di masyarakat kota cirebon hingga dilakukan penutupan oleh Kementerian Perhubungan, kini akan siap dibuka kembali oleh Walikota Cirebon, Jumat (23/09).
Pembukaan perijinan aktivitas bongkar muat batu bara ini diberitahukan langsung oleh Walikota Cirebon, Drs. Nasrudin Azis SH yang menggelar rapat bersama Kapolres Cirebon Kota, Kasatpol PP, Kadishub Kota Cirebon, Danrem, Kesatuan Daerah Operasional Pelabuhan (KSOP), Pelindo dan semua unsur muspida di Kota Cirebon.
Dalam rapatnya yang digelar di ruang adipura balaikota cirebon ini membahas landasan dasar dibukanya kembali aktivitas bongkarmuat batu bara di lingkungan Pelabuhan Kota Cirebon.
” rapat ini dilakukan agar tidak adanya kesalahpahaman oleh semua pihak atas dibukanya kembali aktivitas bongkarmuat batu bara. Hal ini dikarnakan saat ditutupnya bongkar muat batu bara banyak perekonomian yang terganggu sehingga hal ini pun yang menjadi salah satu pemikiran dibukanya kembali aktivitas bongkarmuat batu bara, ” Ujar, Azis sapaan akrab Walikota Cirebon.
Perlu diketahui juga bahwa dibukanya kembali aktivitas bongkarmuat batu bara ini dilaksanakan sesuai dengan surat keputusan dari Kementrian Perhubungan yang telah diterima sejak tanggal 13 September 2016 lalu.
Dibukanya aktivitas bongkarmuat batu bara pun tentunya memiliki berbagai persyaratan salah satunya dalam pelaksanaan bongkarmuat batu bara tidak diperbolehkan menimbulkan debu, proses pendistribusian yang kembali tidak boleh menimbulkan debu serta alat transportasi yang steril dan tidak membuat debu di lingkungan masyarakat. Dan apabila hal tersebut masih dilanggar maka pihak perusahaan harus membayar polusi yang timbulkan untuk masyarakat.
Sementara untuk aktivitas bongkarmuat batu bara secara efektif akan berlangsung pada tanggal 27 September 2016 mendatang.(Dea/Benny)
