KEJAKSAN, – Upaya pembangunan daerah di sektor kepariwisataan, Pemerintah Kota Tanjungpinang mengunjungi Kota Cirebon. Kota Cirebon dianggap berhasil meningkatkan pembangunan ekonomi daerah di sektor pariwisata. Terlebih Kota Cirebon dan Tanjungpinang memiliki kemiripan secara geografis dekat dengan pantai.
Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah mengatakan tujuan kedatangan pemkot Tanjungpinang ke Kota Cirebon dalam rangka studi banding dalam hal pengelolaan pembangunan ekonomi melalui sektor pariwisata pantai. Dia menambahkan, sebagai Kota Cirebon sebagai kota tujuan wisata terkenal dengan tradisi kesenian dan kebudayaannya. Terlebih Kota Cirebon memilik banyak keratin yang dapat mengundang kagum para wisatawan, baik domestik maupun asing untuk berkunjung ke Kota Cirebon. “Intinya Pemkot Tanjungpinang ingin belajar banyak kepada Kota Cirebon dalam pengembangan kepariwisataan. Cirebon sangat kental dengan menjaga warisan kearifan budaya lokal,” ungkapnya usai berkunjung di ruang Adipura Balai Kota Cirebon, Rabu (17/9).
Dikatakannya, Kota yang memiliki wilayah administrasi pemerintahan 4 kecamatan dan 18 kelurahan itu, potensinya mirip dengan Kota Cirebon. Darmansyah menyebutkan, sebagai ibu kota Provinsi Kepulauan Riau ini, Tanjungpinang memiliki banyak peninggalan lama dengan wujud bangunan dan makam yang sudah dutetapkan sebagai situs cagar budaya. Selain itu juga dijumpai kelenteng atau vihara di kawasan Kampung Bugis yang sekaligus menjadi kawasan wisata religi. “Tentunya banyak kemiripan dengan Kota Cirebon, sektor kelautan dan perikanan juga menjadi khas Kota Tanjungpinang,” ujar Darmansyah.
Wali Kota Cirebon, H Ano Sutrisno menyambut baik kunjungan Pemkot Tanjungpinang dalam rangka studi banding pengelolaan dan pembangunan sector pariwisata kota. Kunjugan itu, orang nomor satu di Kota Cirebon itu mengaku adalah sebuah kebanggan tersaendiri bagi pemkot dan masyarakat Kota Cirebon. Dia menambahkan, maksud kedatangannya dalam rangka bertukar pikiran itu menunjukkan bahwa Kota Cirebon dikenal dan diperhitungkan sebagai kota wisata. “Kami bangga dengan kunjungan pemkot Tanjungpinang yang ingin bersama-sama memanjukan sektor pariwisata sebagai asset pendapatan daerah,” papar Ano.
Bukan hanya itu, Kota Cirebon yang sudah dikenal sebagai kota pusaka itu menunjukkan pemkot sudah berhasil mempromosikan kota wali ini menjadi kota yang menjaga dan melestarikan kesenian dan tradisi khazanah warisan leluhur. Kearifan budaya lokal itu, Ano menambahkan, pemkot Cirebon akan terus mengoptimalkan perekonomian daerah dari sector pariwisata. “Kota Cirebon saat ini sudah menjadi kota tujuan pariwisata, untuk itu pemkot mengharapkan masyarakat dan semua pihak bersama-sama menjaga keamanan, kenyamanan, dan keindahan Kota Cirebon,” tuturnya. (W)
