Pemerintah Kota Cirebon Resmi Kelola GOR Bima

Pemerintah Kota Cirebon Resmi Kelola Gor BimaPemerintah pusat akhirnya resmi menyerahkan aset GOR Bima ke Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon. Meski surat legalitasnya belum sepenuhnya diserahkan dan masih dalam proses, namun kini Pemkot dipercaya untuk mengelola dengan kewenangan penuh. Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) Kota Cirebon langsung kebut pembangunan.

Anggaran yang digelontorkan untuk perbaikan gedung Stadion Utama Bima mencapai Rp 20 miliar lebih. Kepala DPUPESDM Kota Cirebon, Yoyon Indrayana mengatakan, anggaran untuk perbaikan stadion utama masih tahap usulan.

Akan tetapi proses untuk perbaikan Stadion Utama Bima sudah dibicarakan dengan Walikota dan DPRD. Hasilnya semua pihak menyepakati rencana perbaikan Stadion Bima tersebut. “Saat ini masih dalam tahap usulan ke tim TAPD dan Banggar DPRD. Semuanya sudah memberikan tanggapan positif,” ujar Yoyon kepada wartawan, Rabu (8/6/2016).

Disebutkannya, anggaran untuk perbaikan itu rencananya menggunakan alokasi dana dari APBD dan mengusulkan juga melalui APBD Provinsi. Yoyon mengatakan, detail engineering design (DED) rencana pembangunan Stadion Utama sudah ada, tinggal menunggu anggaran dan pembangunannya saja. Proses renovasi gedung sendiri memakan waktu tidak sampai dua tahun. Jika pembangunan bisa dimulai tahun ini, maka diharapkan 2017 bisa selesai.

Yoyon mengatakan, setelah pemugaran, Stadion Utama Bima akan disiapkan menjadi stadion pemerintah untuk atletik. Terlebih saat ini disiapkan untuk pelaksanaan event olahraga resmi pemerintah.

Namun demikian, sambil menunggu rencana perbaikan terealisasi, dirinya menginginkan agar Pemerintah Kota Cirebon segera membentuk Badan Pengelola agar status pengelolaan kompleks GOR Bima jelas. “Selama ini memang tidak jelas. Bagaimana pengelolaan penggunaan fasilitas GOR Bima. Kalau sudah ada badan pengelola resmi dari pihak Pemkot maka akan ada kejelasan pendapatan yang masuk dari pengelolaan fasilitas itu,” katanya.

Untuk pemanfaatan GOR Bima menjelang PON XIX Jawa Barat, Yoyon mengatakan, hingga saat ini sudah masuk beberapa tahap untuk perbaikan infrastruktur GOR Bima. Mengingat, menjelang persiapan dan ditargetkan pada Juni higga Juli nanti sudah selesai. “Adanya penyelenggaraan PON tahun ini, Kota Cirebon ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah venue dua cabor. Ini alasan tepat untuk pelimpahan aset GOR Bima milik PT Pertamina ke pemkot. Kalau begini kami jadi bisa membangun infrastrukturnya, kalau dulu kita terbentur masalah status aset,” papar Yoyon.

Anggaran yang digelontorkan untuk perbaikan infrastruktur menghabiskan Rp 12 miliar lebih. Rincian peruntukkannya untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp 8,5 miliar dan pembangunan kolam renang venue PON sebesar Rp 4 miliar. “Pelimpahan aset GOR Bima ini, tentu menjadi sesuatu yang istimewa buat pemkot. Jika sudah resmi dihibahkan, DPUPESDM akan fokus membangun GOR Bima untuk sarana olahraga yang bermanfaat bagi masyarakat. Perlu dibentuk pengelola, agar tidak bisa dikomersil oleh pihak lain,” paparnya. (Humas)