Pemda Kota Cirebon Raih Terbaik V PINUNJUL Non IHK 2022

CIREBON – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon meraih penghargaan Program Inflasi Unggul Juara Lahir Batin (PINUNJUL) terbaik V kategori Kota/Kabupaten Non Indeks Harga Konsumen (IHK).

Penghargaan diberikan saat acara West Java Annual Meeting (WJAM) sekaligus agenda Komunikasi Pembangunan Daerah (KOPDAR) tahun 2022, yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI), Senin (19/12/2022), di Bandung.

Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati mengatakan, penghargaan menjadi bukti bahwa Pemda Kota Cirebon berhasil mengendalikan inflasi. Meski pada tahun ini, ekonomi di Indonesia terdampak penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.

“Kami ucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Apresiasi sebagai wujud komitmen kami mengendalikan inflasi di Kota Cirebon,” kata Eti usai menerima penghargaan.

Dalam pengendalian inflasi, sambung Eti, Pemda Kota Cirebon melakukan sejumlah upaya. Diantaranya dengan mengendalikan harga-harga kebutuhan di pasaran.

“Intervensi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) langsung ke masyarakat. Alhamdulillah meski harga kebutuhan pokok namun masih bisa terkendali,” ujarnya.

Eti berharap, penghargaan ini menjadi motivasi Pemda Kota Cirebon untuk terus berupaya mengendalikan inflasi. Dengan tujuan, daya beli masyarakat tetap tinggi dan roda perekonomian di Kota Cirebon tetap bergerak.

“Kebutuhan pokok masyarakat bisa terpenuhi dan daya beli tetap tinggi. Itu harapan kami,” kata Eti.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dr. (H.C.) H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D., mengucapkan selamat kepada kabupaten dan kota yang mendapat penghargaan. Ia berharap semua kabupaten/kota ke depan membuat inovasi yang memberikan kemudahan kepada masyarakat.

“Inovasi bisa dengan membuat aplikasi yang terintegrasi. Intinya harus bisa memberikan kemudahan kepada masyarakat,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil.

Kang Emil berpesan kepada para kepala daerah agar membuat rencana pengendalian inflasi dalam menghadapi tahun 2023.

“Untuk inflasi, saya titip 4 K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif dalam menyampaikan informasi-informasi kepada masyarakat,” katanya.