Pemda Kota Cirebon Masukkan Tabalong dalam Program Unggulan

Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon mendukung keberadaan Taman Belajar Cikalong (Tabalong). Tabalong juga dimasukkan ke dalam program unggulan TPID Kota Cirebon.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si. usai kegiatan Jagakalian di Taman Belajar Cikalong (Tabalong), Jalan Gunung Rinjani, Sabtu (23/9/2021) menjelaskan festival Jagakalian ini menarik dan unik. “Animo masyarakat terhadap kegiatan ini juga cukup banyak,” tutur Agus. Untuk itu Agus menyambut baik festival Jagalian yang rutin digelar setiap enam bulan sekali.

Pada kesempatan itu Agus juga menjelaskan bahwa Tabalong merupakan ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. “Pemda Kota Cirebon juga akan menjadikan Tabalong ini sebagai program unggulan,” tutur Agus.  Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sudah menjadikan Tabalong sebagai  program unggulan. Namun bentuk program unggulan itu seperti apa, Pemda Kota Cirebon terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan BBWS Cimanuk-Cisanggarung dan sinau art sebagai bagian dari pengampu Tabalong.

Selain itu, Pemda Kota Cirebon juga akan memberikan dukungan operasional terhadap keberadaan Tabalong. “Operasional untuk menjalankan dan memelihara lokasi ini juga butuh support dari semua piak. Untuk listrik kemarin kita sudah fasilitasi,” tutur Agus.

Selanjutnya Agus juga berharap keberadaan  Tabalong ini dapat dijadikan masyarakat untuk tempat pembelajaran. “TPID juga akan membuat semacam green house sehingga  sesuai namanya, Tabalong ini dapat dijadikan sebagai  tempat pembelajaran,” tutur Agus.

Sementara itu Nico Broer, pengelola Tabalong, menjelaskan festival Jagakalian adalah konsep kecil tentang Jagakali Internasional Art Festival yang digelar 6 bulan sekali. “Pelaksanaan tahun ini sebenarnya virtual. Namun antusias masyarakat cukup tinggi,” tutur Nico. Festival Jagakalian ini juga dimeriahkan seniman dari Meksiko, Venezuela, Ukraina dan Madagaskar.

Memiliki luas 6.350 meter persegi Tabalong memiliki ruang utama, mushola, green house, kelas tari dan musik serta animal edukasi. Masyarakat juga bisa mengakses  fasilitas ruang terbuka yang ada di Tabalong ini. “Kami juga mengimbau masyarakat untuk dapat merawat sungai sebagai sumber kehidupan. Saat sungai rusak dan kotor, berarti kita tidak bisa menjaga lingkungan,” tutur Nico.

Kawasan Model Utilitas Sungai (Kampus) Taman Belajar Cikalong (Tabalong) dibangun oleh BBWS Cimanuk-Cisanggarung bersamaan dengan pengerukan Sungai Cikalong. Keberadaan Kampus Tabalong merupakan contoh konkret untuk menjelaskan kepada masyarkat cara merawat dan menjaga sungai.  Seperti tidak boleh membangun bangunan permanen di sempadan sungai. Adanya ragam tumbuhan yang tumbuh di sepanjang kawasan sungai juga  harus dijaga sebagai sumber daya air bagi masyarakat.