Pemda Kota Cirebon Fasilitasi Bantuan Bagi Anak Terdampak Covid-19

CIREBON – Sebanyak 11 anak dari lima keluarga di Kecamatan Kesambi dan Harjamukti Kota Cirebon mendapatkan bantuan dari Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Kesebelas anak tersebut kehilangan orangtuanya akibat Covid-19. Penyaluran bantuan untuk mereka difasilitasi Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cirebon.

Kepala Dinsos Kota Cirebon, Dra. Santi Rahayu, M.Si mengatakan, bantuan itu diberikan kepada anak-anak yang orangtuanya meninggal karena Covid-19.

“Yang meninggal karena Covid-19, baik ibu atau ayahnya. Selain sembako, Kemenko PMK juga memberikan alat penunjang sekolah,” kata Santi, Jumat (18/3/2022), di Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

Selain bantuan dari Kemenko PMK untuk 11 anak tersebut, sambung Santi, ada pula bantuan atensi dari Kementerian Sosial RI bagi 50 anak lain yang statusnya sama, yaitu yatim maupun piatu karena Covid-19.

Dijelaskan Santi, data 50 anak yang mendapatkan bantuan atensi dari Kemensos RI merupakan hasil verifikasi dan validasi sejak 2021 lalu. Tahun ini datanya masih sama, tanpa penambahan. “Tahun 2022 ini tidak ada tambahan,” katanya.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK, Dr. Femmy Eka Kartika Putri, M.Psi., meminta kepada orangtua atau keluarga, agar bantuan yang diberikan oleh pemerintah ini bisa dimanfaatkan dengan bijak.

“Meski bantuannya tidak banyak dari pemerintah, tapi ini bentuk perhatian pemerintah terhadap anak-anak yang terkena dampak Covid-19,” katanya.

Femmy juga meminta, agar anggota keluarga yang lain turut memperhatikan makanan anak yang ditinggal orangtuanya, baik gizi maupun nutrisinya agar bisa tercukupi.

Selain memberikan bantuan sembako dan alat sekolah, Femmy juga mengecek bantuan atensi pemerintah yang diterima oleh anak-anak. 

“Kalau penerimaan bantuan yang diterima tidak sesuai ketentuan, maka kami akan melakukan koordinasi dengan petugas di pusat, agar bantuan bisa diberikan sesuai ketentuan,” katanya.