Pemda Kota Cirebon Dukung Sosialisasi Program CBP Rupiah di Dunia Pendidikan

CIREBON – Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati hadir dalam peluncuran program kerja Learning and Transformation (Lentera) Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah, di aula Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Kamis (24/3/2022).

CBP merupakan program kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kota Cirebon. 

“Harus disimak dengan baik, agar nanti bisa ditularkan kepada masyarakat khususnya pelajar di Kota Cirebon,” kata Eti, di hadapan para guru sebagai peserta Training of Trainer (ToT) dalam launching program tersebut. 

Beberapa tahun lalu, lanjut Eti, metode 3D (Dilihat, Diraba, dan Diterawang) gencar disosialisasikan. Kali ini, pengetahuan tentang rupiah ditambah dengan 5J (Jangan Dilipat, Jangan Diremas, Jangan distaples, Jangan Dicoret, dan Jangan Dibasahi).

“Harus digunakan dan dirawat dengan baik. Karena rupiah adalah mata uang resmi Indonesia,” katanya.

Eti berharap, pengetahuan tentang rupiah bisa ditularkan ke pelajar. Sehingga, mereka akan akan merasa bangga memiliki, memahami, dan menggunakan mata uang rupiah.

“Harapan kami, bisa disosialisasikan ke seluruh pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Cirebon,” harapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Disdik Kota Cirebon, Kadini S.Sos., mengatakan, pihaknya sudah meminta KPw BI Cirebon sosialisasi ke sekolah. Menurutnya, langkah tersebut lebih efektif karena bertemu langsung dengan pelajar.

“Guru akan didampingi pihak KPw BI Cirebon sosialisasi ke para pelajar,” kata Kadini.

Dengan CBP Rupiah, pelajar di Kota Cirebon akan lebih hati-hati menggunakan rupiah dan merawatnya dengan baik. “Jika sudah tahu pasti akan dijaga dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala KPw BI Cirebon, Hestu Wibowo mengungkapkan, sosialisasi CBP Rupiah sengaja menyasar ke dunia pendidikan di Kota Cirebon. Tujuannya agar generasi muda lebih memahami arti rupiah sesungguhnya.

“Ini tagline nasional yang sudah kami sosialisasikan ke seluruh masyarakat,” ungkapnya.

Hestu menegaskan, selain rupiah, mata uang jenis apa pun tidak berlaku di Indonesia. Rupiah juga bisa digunakan untuk investasi. Hanya harus dipergunakan dan dirawat dengan baik. 

“Dipergunakan untuk membeli produk dalam negeri sesuai dengan program pemerintah,” katanya.