CIREBON – Polri bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) menanam 10 juta pohon serentak di seluruh Indonesia, Kamis (15/11/2023). Di Kota Cirebon, Polres Cirebon Kota bersama Pemda Kota Cirebon menanam pohon mangrove di pantai Kejawanan.
Plt Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, M.A.P., mengapresiasi kegiatan tersebut. Penanaman 10 juta pohon merupakan upaya Polri dalam mengurangi risiko pemanasan global dan perubahan iklim di Indonesia, khususnya di Kota Cirebon.
“Perubahan cuaca yang tidak menentu diprediksi akibat dari pemanasan global. Oleh sebab itu, mari bersama-sama mencegah dampak pemanasan global dengan menanam pohon,” kata Eti.
Masih kata Eti, penanaman pohon mangrove juga dapat mencegah abrasi dan banjir rob di perairan laut Cirebon. Pasalnya, sejumlah daerah di pesisir Kota Cirebon menjadi langganan banjir rob saat air laut pasang.
“Upaya pencegahan harus dilakukan sejak dini. Jangan sampai dibiarkan yang akan berdampak kepada kerusakan pantai dan bencana bagi manusia,” tuturnya.
Menurut Eti, pelestarian lingkungan laut menjadi tanggungjawab bersama, bukan hanya pemerintah. Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk mencintai laut salah satunya tidak membuang sampah sembarangan di sungai.
“Sampah yang dibuang ke sungai, akan terbawa arus sampai ke laut. Otomatis akibat sampah ekosistem yang ada di laut terganggu,” ujar Eti.
Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota, AKBP M. Rano Hadiyanto, S.Ik., M.M., menjelaskan, pihaknya menanam 100 bibit pohon mangrove di pantai Kejawanan. Dipilih pohon mangrove karena sebagian besar wilayah di Kota Cirebon berada di bibir pantai perairan Cirebon.
“Kami ingin menjaga masyarakat di pinggir pantai dari bencana alam akibat pengaruh kerusakan laut,” tutur Rano.
Tujuan penanaman pohon serentak, kata Rano, merupakan tindak lanjut kebijakan Kapolri terkait upaya penanganan kualitas udara dengan mengedepankan penghijauan secara nasional yang berkelanjutan.
