Pemda Kota Cirebon Dorong Peningkatan LKPM Bagi Pelaku Usaha

CIREBON – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mendorong pelaku usaha tertib melakukan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) secara berkala.

Demikian dikatakan Plt. Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, M.A.P., usai membuka Bimbingan Teknis Implementasi Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko: Cara Pengisian LKPM Online oleh DPMPTSP Kota Cirebon, Senin (4/11/2023), di Hotel Zamrud Kota Cirebon.

“LKPM ini dilakukan oleh pelaku usaha. Ada yang per tiga bulan atau enam bulan tergantung jenis dan nilai investasi usahanya,” kata Eti.

Kegiatan ini, sambung Eti, bertujuan meningkatkan kesadaran pelaku usaha untuk tertib LKPM. Sehingga DPMPTSP Kota Cirebon mudah mengetahui capaian realisasi investasi di Kota Cirebon setiap tahunnya.

“Kegiatan ini harus dapat memperkuat kecakapan pelaku usaha dalam meningkatkan kesadaran atas kewajiban LKPM yang dilaksanakan pelaku usaha secara tepat waktu,” paparnya.

Tidak dipungkiri, kata Eti, peluang investor berinvestasi di Kota Cirebon sangat besar. Mengingat Kota Cirebon merupakan kota perdagangan dan jasa serta bagian dari Rebana Metropolitan di Jawa Barat.

“Kami akan memberikan kemudahan bagi investor yang ingin berinvestasi di Kota Cirebon, asal memenuhi prosedur dan syarat yang berlaku,” paparnya.

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kota Cirebon, Drs. Sosroharsono mengatakan, tujuan utama bimtek ini adalah meningkatkan pemahaman pelaku usaha dalam melaksanakan LKPM sesuai regulasi.

“Apabila LKPM berjalan tertib, maka jumlah pelaporan kegiatan juga akan meningkat. Sejalan dengan itu realisasi investasi di Kota Cirebon berdasarkan indikator meningkatnya pelaku usaha yang memiliki perizinan berusaha,” kata Sosro.

Pihaknya juga mengungkapkan, pada bimtek ini menyasar 200 pelaku usaha yang terbagi dalam dua hari, yakni 4 dan 5 Desember 2023.

“Peningkatan penanaman modal yang berdasarkan pada LKPM ini akan berpengaruh pada laju pertumbuhan ekonomi di Kota Cirebon,” katanya.