CIREBON – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon antisipasi penyebaran Covid-19 setelah libur lebaran. Mudik tahun ini relatif aman karena tingkat imunitas masyarakat Indonesia tinggi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si., usai kegiatan rembuk stunting di Balai Kota Cirebon, Jumat (22/4/2022) menjelaskan, jika dilihat dari sejumlah indikator, seperti transmisi komunitas, positivity rate maupun bed occupancy rate (BOR), kasus positif Covid-19 di Kota Cirebon sudah melandai.
“Tapi memang terjadi lonjakan kalau mobilitas tinggi,” kata Agus.
Untuk itu, pihaknya terus menggenjot program vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat. Di samping juga telah mempersiapkan rumah sakit untuk menangani pasien jika kasus positif meningkat.
“Kondisi terburuk dan kasus tertinggi pernah kita hadapi. Untuk itu rumah sakit untuk penanganan disiapkan,” ujarnya.
Agus mengakui, aktivitas mudik turut menggairahkan perekonomian, termasuk di Kota Cirebon. Namun ia mengingatkan untuk disiplin menjaga protokol kesehatan (prokes).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, dr. Edy Sugiarto, M.Kes., menjelaskan, tingkat imunitas masyarakat Indonesia kini sudah mencapai 99 persen.
Angka ini bahkan lebih tinggi daripada Inggris yang tingkat imunitasnya 92 persen. Sehingga sekalipun kasus positif Covid-19 naik, dampaknya tidak parah.
“Masih naik tapi tidak separah dulu. Karena tingkat kekebalan tinggi jadi tidak mematikan,” tutur Edy.
Namun, Edy juga mengingatkan agar protokol kesehatan tetap dijaga, termasuk dengan tetap menggunakan masker. “Mudik ini Insya Allah aman, tapi masker wajib digunakan,” ujarnya.
Di sisi lain, dalam rangka mudik lebaran 2022, Dinkes Kota Cirebon menyiagakan 261 petugas kesehatan yang akan berjaga dalam 3 shift di 4 posko kesehatan.
Sejumlah puskesmas juga akan tetap buka sekalipun libur lebaran. Terutama puskesmas yang ramai dikunjungi, seperti puskesmas yang berdekatan dengan posko mudik lebaran.