KOTA CIREBON – Pembangunan Bandara Kertajati di Majalengka akan dimulai tahun depan. “Sesuai komitmen, pembangunan Kertajati dimulai tahun 2013, demikian yang disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik, Senin (10/12) di Hotel Zambrut Kota Cirebon dalam rangkaian Seminar Nasional “Perspektif Aerocity untuk pembangunan Jawa Barat yang diadakan oleh Unswagati Cirebon.
Menurut dia, pemerintah pusat lewat dana APBN berjanji mengucurkan dana Rp 167 miliar untuk memulai pembangunan sisi udara, yakni landasan pacu atau runway bandara itu. Tahun ini pemerintah pusat menggelontorkan Rp 10 miliar untuk bandara tersebut.
Dedi mengatakan dana APBN itu akan digunakan untuk mengerjakan pematangan lahan landasan pacu. “Pembangunan bandara itu perlu Rp 12 triliun, bertahap pembangunannya,” kata Dedi.
Pada 2013 nanti, pemerintah Jawa Barat akan menggelontorkan Rp 175 miliar untuk menuntaskan pembebasan lahan yang tersisa untuk membangun landasan pacu sepanjang 4 kilometer. Saat ini lahan yang sudah dibebaskan menembus 643 hektar. Lahan yang dibutuhkan minimal 717 hektar. “Kalau bicara ideal 970 hektar,” kata dia.
Pemerintah Jawa Barat menargetkan pembangunan landasan pacu pertama bandara itu bisa diselesaikan dalam 5 tahun. “(Pembangunan) itu baru mulai 2013, (diharapkan selesai) tahun 2017. Mudah-mudahan selesai,” katanya
