Ratu Raja Arimbi menjelaskan, Babad Cirebon ini menceritakan tentang perjalanan Pangeran Walangsungsang atau Pangeran Cakrabuana dari Padjajaran menuju Cirebon. Kitab berbahasa Cirebon kuno ini menceritakan juga sedikit menyinggung keberadaan Keraton Kasepuhan, Kacirebon, dan Keprabonan. ”Babad Cirebon ini merupakan siklus dari mata rantai dalam simbol sejarah Cirebon,” jelasnya.
PEMBACAAN BABAD CIREBON DALAM RANGKAIAN HUT KOTA CIREBON KE 642 DI KERATON KANOMAN
Keraton Kanoman menggelar ritual pembacaan babad Cirebon, minggu malam (27/11). Bertempat di Witana, pembacaan babad Cirebon dilakukan oleh Pangeran Rohim, yang merupakan Pangeran Kumisi atau seorang pejabat berpangkat satu tingkat di bawah Patih. Pembacaan Babad Cirebon itu belangsung khidmat. Seluruh tamu undangan yang hadir mendengarkan setiap kata yang diucapkan oleh Pangeran Kumisi.